Tommy Sumardi Akui Kenalkan Anita Kolopaking dengan Brigjen Prasetijo
Merdeka.com - Terdakwa kasus penghapusan red notice Tommy Sumardi dihadirkan menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (13/11). Ia dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait kasus surat jalan palsu dengan terdakwa Djoko Soegiarto Tjandra.
Dalam persidangan tersebut, ia mengaku sebagai orang yang mempertemukan antara Anita Dewi Kolopaking dengan Brigjen Prasetijo Utomo. Pertemuan itu berawal saat dirinya mendapatkan telepon dari Djoko Tjandra.
"Tentang surat jalan, saya tidak mengetahui. Saya mengenalkan Anita (Kolopaking) dengan Prasetijo (Utomo), iya," kata Tommy dalam sidang.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Apa yang ditanyakan pria bertato? 'Apakah memiliki tato itu haram?' kata pria bertato dalam video.
-
Bagaimana Tiko melaporkan mantan istrinya? Tiko melaporkan mantan istrinya atas dugaan tindak pidana mengakses data elektronik milik orang lain tanpa izin sebagaimana diatur Pasal 32 Juncto 48 Undang-Undang 11 tahun 2008 tentang ITE.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kapan Tamara diminta untuk memberikan informasi? Ketika diwawancarai di Polda Metro Jaya pada hari Senin (5/2), pihak Tamara Tyasmara tidak memberikan komentar apapun mengenai identitas individu yang dititipkan oleh Dante.
-
Kenapa Ilham minta ditemani polisi? 'Anak tersebut menulis surat yang diberikan kepada gurunya, dengan alasan tidak pernah diambil oleh Bapaknya,' demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Dalam percakapan itu, ia mengaku mendapat perintah dari Djoko Tjandra untuk menanyakan terkait statusnya dalam red notice Interpol. Lalu, Tommy pun menemui Prasetijo untuk menanyakan hal itu.
Saat itu, Prasetijo bertanya kepada Tommy terkait kuasa hukum Djoko Tjandra. Ia pun menyebut, jika Anita-lah yang menjadi kuasa hukum dari Djoko Tjandra.
"Saya katakan, 'Ada.' Saya teleponlah Ibu Anita. 'Bu ke Bareskrim ketemu dengan Pak Prasetijo. Jam sebelas sampai sana," ujarnya.
Dalam sidang tersebut, Tommy juga mengaku jika dirinya itu sudah kenal lama dengan Djoko Tjandra sejak tahun 1998. Lalu, terkait pertemuan itu sendiri ia mengaku tak mengikutinya sampai lama.
"Beliau (Anita) datang saya kenalkan, ngobrol-ngobrol. Enggak berapa lama saya keluar," ucap Tommy.
Lalu, terkait perkenalan dirinya dengan Irjen Napoleon Bonaparte tersebut. Ia mengaku, dikenalkan oleh Presetijo yang menyebut jika Napoleon adalah seniornya.
"(Prasetijo) Hanya mengenalkan, 'Beliau (Napoleon) senior saya'," sebutnya.
Saat itu, ia pun menanyakan kepada Napoleon perihal status red notice Djoko Tjandra. Lalu, Napoleon menjawab jika itu memang bidangnya.
"Iya itu memang bidang saya, apa sudah dibuka belum. Nanti jawabannya saya kasih tahu dengan Prasetijo," ujar Tommy yang meniru jawaban Napoleon.
Sehari kemudian, Tommy kembali menemui Napoleon. Kala itu, Napoleon disebut Tommy, jika red notice atas nama Djoko Tjandra sudah dibuka.
"Ini sebenarnya sudah terbuka ini, tahun berapa saya lupa. Ya sudah nanti kita urus," kata Tommy menirukan Napoleon. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal bintang 2 itu bertanya tentang kehidupan pribadi sang prajurit. Bahkan ia juga ingin mengetahui isi dompet milik prajurit asal Papua itu.
Baca SelengkapnyaSaras mengaku telah mengadu kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait permasalahan Ipda Rudy Soik
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polri menempelkan nama pacarnya di rompi, bikin Kapolres kaget.
Baca SelengkapnyaPolda NTT kembali disorot karena kasus BBM Ilegal yang justru penyidiknya dimutasi ke Papua.
Baca SelengkapnyaSebuah video menunjukkan mobil yang dikendarai istri Ipda Rudy Soik, Welinda Wonlele diperiksa Propam Polda NTT
Baca SelengkapnyaHal itu dia sampaikan Andika saat merespons kabar Hendropriyono masuk dalam struktur TPN Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya