Tongkang dipenuhi gas beracun, polisi sulit ungkap penyebab ledakan
Merdeka.com - Dua hari setelah peristiwa meledaknya tongkang pengangkut minyak milik Pertamina yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu luka bakar, belum juga diketahui penyebabnya. Pasalnya, lambung kapal masih dipenuhi gas hydrocarbon yang berbahaya.
Wakil Direktur Polair Polda Sumsel AKBP Rekti Darmanto mengakui tim labfor kesulitan menyelidiki penyebab ledakan karena tak bisa masuk ke ruangan mesin tongkang. Kondisi bagian mesin gelap dan tercium bau menyengat dari gas kandungan premium dan pertamax.
"Saat ini sulit melakukan penyelidikan, kondisi tongkang masih membahayakan. Kita tunggu steril terlebih dahulu, sekarang masih ada gas hydorcarbon," ungkap Rekti, Kamis (31/8).
-
Apa yang diluncurkan oleh Pertamina? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
Dari dugaan sementara, ledakan terjadi karena korsleting di bagian mesin sehingga menyulut percikan api ke kandungan gas. Untung saja, ledakan tidak sampai menyambar tanki premium dan pertamax yang berada di lambung tongkang.
"Hanya ada ledakan di bagian mesin, cepat dipadamkan sehingga tidak menghanguskan seluruh bagian tongkang termasuk minyak di dalamnya," ujarnya.
Terlepas dari itu, pihaknya tetap memproses kasus tersebut karena memakan korban jiwa. Apalagi, jika peristiwa itu terjadi karena kelalaian.
"Jika memang ada unsur kelalaian, kita akan memanggil pihak operator dan memeriksa SOP di lapangan apakah sesuai prosedur atau tidak," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga adanya percikan api di bagian mesin, tongkang Easterr 333 pengangkut ribuan ton minyak milik Pertamina RU III Plaju Palembang, meledak saat melakukan loading di Pelabuhan VI Sungai Gerong, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (30/8) siang.
Mendengar ada ledakan, para kru kapal melompat ke sungai. Sial dua pegawai yang bertugas sebagai oil engenering, Zainuddin dan Junaidi tak sempat menyelamatkan diri. Zainuddin tewas di lokasi kejadian sedangkan Junaidi mengalami luka bakar di sekujur tubuh. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini dikabarkan sebuah pabrik semen di Sumatera Barat mengalami ledakan.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaBasarnas Kendari mengerahkan tim Rescue Pos SAR Wakatobi dengan mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan satu orang ABK mengalami luka bakar serius.
Baca SelengkapnyaGudang elpiji yang terbakar itu bukan agen resmi penyaluran elpiji tabung.
Baca SelengkapnyaDugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaAkibatnya 13 orang pekerja dilaporkan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca Selengkapnya