Total Pasien Positif Virus Corona di DIY Menjadi 19 Orang
Merdeka.com - Pemda DIY melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 merilis data terbaru pasien positif virus Corona, Jumat (27/3). Dari data tersebut diketahui jumlah pasien positif virus Corona di DIY menjadi 19 orang.
Jumlah ini bertambah satu pasien dibandingkan hari sebelumnya. Pada Kamis (26/3) jumlah pasien positif virus Corona di DIY ada 18 orang.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih mengungkapkan jika satu tambahan pasien positif virus Corona di DIY adalah seorang pria berumur 53 tahun asal Kabupaten Bantul.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
"Tambahan 1 (pasien positif virus Corona) hasil pemeriksaan positif dari laporan hasil uji di BBTKLPP DIY. Pasien kasus 19 adalah seorang laki-laki berusia 53 tahun (asal) Bantul," ujar Berty, Jumat (27/3).
Berty merinci dari 19 orang pasien positif virus Corona ada satu pasien yang dinyatakan sembuh. Meskipun demikian ada tiga pasien yang meninggal dunia.
Berty menambahkan pasien dalam pengawasan (PDP) di DIY saat ini ada 143 pasien. Dari jumlah ini seluruhnya sudah dilakukan tes.
"Total data PDP tanggal 27 Maret 2020, untuk yang sudah diperiksa/diswab ada 143 orang. Hasilnya, 37 orang negatif dan 19 orang positif. Masih dalam proses (menunggu hasil tes swab) ada 87 orang dan yang meninggal 4 orang," terang Berty.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca Selengkapnya