TPM yakin Abu Bakar Baasyir tak terkait teror di Jakarta
Merdeka.com - Tim Pengacara Muslim (TPM) mendampingi pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid, Ustaz Abu Bakar Baasyir, dalam kasus terorisme di Pegunungan Janto, Aceh, menyatakan klien mereka tidak ada sangkut pautnya dengan insiden teror di kawasan Jalan M.H. Thamrin. Menurut mereka, Baasyir kini lebih fokus menghadapi sidang Peninjauan Kembali.
"Seolah-olah ustaz (Abu Bakar Baasyir) terkait dengan bom di Sarinah Thamrin kemarin. Padahal dia tidak tahu menahu sama sekali dan tidak mengerti apa-apa," kata anggota TPM, Achmad Michdan, usai menjenguk Ustaz Abu Bakar Baasyir di Lembaga Pemasyarakatan Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Senin (18/1).
Hanya saja, Achmad mengaku dalam pertemuannya dengan Baasyir sempat menyinggung soal aksi teror di Jakarta, di samping membahas persiapan sidang peninjauan kembali (PK) akan digelar pada 26 Januari 2016 di Pengadilan Negeri (PN) Cilacap. Dia menyatakan kliennya memilih konsentrasi menghadapi sidang PK lanjutan, terkait dengan kasus pelatihan militer di Pegunungan Janto, Aceh.
-
Siapa yang didukung Abu Bakar Ba'asyir? 'Beliau secara pribadi ya. Pasangan Anies-Muhaimin adalah sosok layak untuk didukung menurut pandangan beliau. Anies-Muhaimin sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia kedepan hanya yang nomor satu,itu keyakinan beliau,' tukasnya.
-
Siapa Zainul Basyar? Zainul Basyar adalah juara Rising Star Dangdut tahun 2022.
-
Apa yang diungkapkan Ba'asyir tentang pilpres? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
-
Bagaimana Ba'asyir sampaikan dukungannya? 'Sebenarnya beliau tidak berniat untuk menyebarkan secara khusus hal itu. Jadi itu hanya jawaban dari jamaah terus jamaah tersebut memberikan pada teman-temannya akhir tersebar, mungkin seperti itu,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
"Kedatangan kami (bertemu Abu Bakar Baasyir) untuk memberitahukan adanya surat panggilan untuk sidang lanjutan tanggal 26 Januari nanti. Kami sudah sampaikan kepada semua saksi-saksi yang akan didatangkan sesuai dengan memori PK kemarin," ujar Achmad.
Dalam sidang PK lanjutan di PN Cilacap, Achmad mengemukakan kemungkinan besar Baasyir akan hadir. "Insya Allah ustaz bisa datang ke sidang nanti," tutup Achmad. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman tidak menyerang institusi atau individu Polri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Yusril menyatakan kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo sebaiknya segera dihentikan
Baca SelengkapnyaAde Safri juga enggan memberikan komentar lebih lanjut soal kemungkinan penahanan terhadap Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo sebelumnya ditangkap KPK pada Kamis (12/10), usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh KPK pada Rabu (12/10).
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta, mantan petinggi Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar sempat bertemu dengan ketua majelis kasasi Soesilo yang menangani perkara Ronald Tannur
Baca SelengkapnyaMK, lanjut Fajar juga siap menghadapi banding Anwar Usman di PTUN.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman
Baca SelengkapnyaHakim yang menjatuhkan vonis bebas pada terdakwa dugaan pembunuhan, Gregorius Ronald Tannur itu pun enggan berbicara soal putusannya yang dianggap kontroversial
Baca Selengkapnya