Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tradisi bakar apam di Aceh nyaris punah usai tsunami

Tradisi bakar apam di Aceh nyaris punah usai tsunami Tradisi masak apem di Aceh. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Asap mengepul dari tungku dapur pembuatan apam, kuliner tradisional yang menjadi warisan indatu rakyat Aceh. Mata perih, tak menyurutkan semangat ibu-ibu di Gampong Lam Ujung, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar memasak apam.

Apam makanan mirip serabi ini dimasak dalam cudu (periok tanah tempat memasak apam) dengan menggunakan sumber bara api daun kelapa kering. Ada beragam ukuran cudu yang dipergunakan, baik yang besar maupun yang kecil.

Ada enam kelompok ibu-ibu di gampong itu sedang mengikuti lomba memasak apam menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72. Setiap kelompok ada 8 wanita beragam usia memasak apam khas Aceh Besar.

Semua ibu-ibu dengan cekatan meracik penganan apam dan memasaknya. Sebelum bahan mentah apam dimasukkan dalam cudu, terlebih dahulu diberikan sedikit garam, agar terasa gurih dan tak lengket serta mudah diambil setelah masak.

Waktu memasak setiap satu apam hanya membutuhkan waktu sekitar satu menit. Api yang digunakan pun tidak boleh terlalu besar atau kecil. Cukup menggunakan bara api agar Apam tidak hangus.

"Saya belajar sama orang tua dulu, sering saya masak, saya sudah masak apam sejak tahun 1970," kata Rusma (55) seorang peserta lomba.

Putri Hasanah (33) mengaku juga sering memasak apam dan belajar dari ibunya. Baginya, membuat apam itu tidak sulit, akan tetapi ini harus ada keinginan pada diri sendiri untuk belajar.

"Sering buat apam, bulan puasa sama ibu sering buat, tidak sulit buatnya, tergantung keinginan kita sendiri," imbuhnya.

Dalam tradisi masyarakat Aceh, penganan apam ini sering dimasak saat menghadapi bulan Rajab yang disebut dengan bulan Apam. Apam tersebut lalu dibagi-bagikan pada tetangga dan orang fakir miskin lainnya yang ada di sekitar rumah.

Apam ada empat jenis, di antaranya apam rasa gurih, ini merupakan apam asli Aceh yang terbuat dari tepung beras dan dicampur dengan air dan parutan kelapa. Apam rasa gurih ini tidak menggunakan gula pasir, cukup pemanisnya dari air kelapa.

Kemudian ada apam rasa daun pandan, lalu apam kelapa dan yang terakhir apam rasa ketela. Selain itu apam tersebut mengikuti perkembangan zaman, yang biasanya disebut dengan serabi.

tradisi masak apem di aceh

Tradisi masak apem di Aceh ©2017 Merdeka.com

Apam dimakan dengan dicampur dengan Kuah Tuhe, semacam kolak berisi santan dicampur irisan pisang, buang nangka. Dengan campuran Kuah Tuhe inilah apam santap yang menjadi kuliner tradisional Aceh ini.

Untuk melestarikan kuliner indatu rakyat Aceh ini, Gampong Lam Ujung ini menggelar lomba memasak apam. Ini dilakukan untuk agar kuliner peninggalan indatu tak terkikis dengan perkembangan zaman.

Setelah semua masak. Keenam kelompok tersebut menghidangkan di depan mereka masing-masing setelah terlebih dahulu dihias. Lalu dewan juri datang menilai rasa, keindahan dan juga cara memasak.

Kepala Gampong Lam Ujung, Ramli Yunus mengaku paska tsunami tradisi bakar apam sudah terkikis, setelah banyak orang tua yang sudah meninggal korban tsunami. Sehingga pihaknya membangkitkan kembali tradisi apam ini dengan membuat lomba apam.

"Paska tsunami tidak ada lagi (bakar apam akhir bulan Apam), makanya kami buat lomba," jelas Ramli Yunus.

Kuliner tradisional Aceh ini pun diharapkan bisa terus dilestarikan, agar tidak terkikis perkembangan zaman, di tengah-tengah gempuran masakan luar yang menghiasi pasar di Aceh. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kemarau Panjang Surutkan Banjir Puluhan Tahun di Kampung Apung Jakarta, Makam-Makam Tua Bermunculan
FOTO: Kemarau Panjang Surutkan Banjir Puluhan Tahun di Kampung Apung Jakarta, Makam-Makam Tua Bermunculan

Mengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.

Baca Selengkapnya
Tragis! Kronologi Satu Keluarga di Aceh Tengah Tewas Tertimbun Longsor, ada Balita 5 Tahun
Tragis! Kronologi Satu Keluarga di Aceh Tengah Tewas Tertimbun Longsor, ada Balita 5 Tahun

Peristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia
FOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia

Peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.

Baca Selengkapnya
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri

Warga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.

Baca Selengkapnya
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir

Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.

Baca Selengkapnya
Belasan Makam di Kepulauan Mentawai Terseret ke Laut
Belasan Makam di Kepulauan Mentawai Terseret ke Laut

Belasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan

Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.

Baca Selengkapnya
Viral Masjid di Sumbar Tetap Kokoh Setelah Diterjang Banjir Lahar Gunung Marapi
Viral Masjid di Sumbar Tetap Kokoh Setelah Diterjang Banjir Lahar Gunung Marapi

Banjir lahar hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) merenggut puluhan korban jiwa, banyak bangunan yang luluh lantak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Pilu Rumah-Rumah di Demak Terdampak Abrasi, Saksi Bisu Bahaya Perubahan Iklim
FOTO: Potret Pilu Rumah-Rumah di Demak Terdampak Abrasi, Saksi Bisu Bahaya Perubahan Iklim

Perubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis

Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Mati di Lereng Gunung Merapi, Lenyap Akibat Letusan Tahun 2010
Mengunjungi Kampung Mati di Lereng Gunung Merapi, Lenyap Akibat Letusan Tahun 2010

Pada tahun 2010, kampung itu terkena lahar panas letusan Gunung Merapi. Kini yang tersisa hanyalah rumah-rumah tak berpenghuni

Baca Selengkapnya
Rumah Panggung di Sumba Tengah Terbakar, Dua Bocah Kakak-Adik Tewas
Rumah Panggung di Sumba Tengah Terbakar, Dua Bocah Kakak-Adik Tewas

Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.

Baca Selengkapnya