Tradisi berebut tempat, siswa SD berangkat usai sahur
Merdeka.com - Menapaki hari pertama di tahun ajaran baru, bagi siswa SD Negeri 1 Sawangan Kecamatan Ajibarang Banyumas menjadi awal perjuangan menuntut ilmu. Semangat mereka terekam jelas, ketika mentari masih belum tampak, Senin (15/7).
Salah satu siswi kelas 6, Windi mengaku berangkat dari rumah setelah selesai santap sahur. Dia berangkat sekitar pukul 03.30 WIB dari rumah. "Tadi saya berangkat sekitar pukul 03.30 dari rumah," katanya.
Budaya datang-datang di kala pagi buta bukan hal yang aneh di SD Negeri 1 Sawangan. Tidak hanya siswa yang datang jauh sebelum bel sekolah berdentang, para orang tua malah lebih sibuk mencarikan posisi tempat duduk terbaik untuk sang anak. Bahkan, pernah ada orang tua yang menginap di sekolah agar sang anak mendapatkan posisi belajar demi prestasi sang anak.
Pengalaman itu diamini Carsini, salah satu orang tua siswa yang datang sebelum bel jam sekolah di pukul 07.00. Ia bahkan mengaku dua tahun berturut-turut pernah menginap di sekolah itu.
"Saat anak saya masih kelas satu dan dua, saya harus menginap di sekolah, setelah itu anak saya datang pagi harinya, jadi tempat duduk sudah saya dapat duluan," ungkapnya.
Penjaga SD Negeri 1 Sawangan, Satam mengakui "tradisi berebut tempat" ini sudah ada sejak tahun 1992. Biasanya, jelasnya, siswa yang ramai dan kadang berebut tempat merupakan siswa kelas satu yang baru masuk tahun ajaran baru.
"Sudah sejak tahun 92 ada tradisi ini. Tadi malam, setelah salat tarawih, ada juga orang tua murid yang meminta gerbang sekolah dibuka lebih pagi," jelasnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaBerikut aksi para siswa SD ke pedagang batagor yang bikin salut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaKisah lima sahabat yang kini sama-sama sukses berhasil angkat derajat orangtua, walau dulu bisa kuliah karena beasiswa.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca Selengkapnya