Tradisi maleman, keraton kirim saji ke makam Sunan Gunung Jati
Merdeka.com - Selama 10 hari terakhir bulan Ramadan, Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, menggelar tradisi "maleman". Hari-hari itu dikenal dengan keutamaannya berupa Lailatul Qadar, dan umat muslim pun diimbau memperbanyak doa dan dzikir.
"Hajat maleman digelar setiap malam ganjil dalam rangka Lailatur Qadar, pada hajat maleman kami dari keraton mengirim minyak kelapa, lilin dan ukup ke Astana Gunung Jati atau kompleks makam Sunan Gunung Jati," kata Sultan Keraton Kasepuhan Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat di Cirebon, Minggu (26/6). Demikian tulis Antara.
Sultan mengatakan tradisi itu sudah turun temurun dilakukan dan juga ada filosofi yang terkandung dalam tradisi itu, di mana lilin dan minyak kelapa itu dinyalakan dengan kapas setiap malam ganjil pada sepuluh hari akhir Ramadan. Selain lilin dan minyak kelapa, dibakar pula ukup sebagai pengharum ruangan.
-
Apa yang unik dari tradisi ramadan di Indonesia? 'Meski terbiasa melihat komunitas Muslim di Manila (Filipina), kemeriahan tradisi berpuasa lebih terasa ketika saya berada di Indonesia,' katanya, Jumat (5/4) mengutip ANTARA.
-
Kenapa 10 hari pertama Ramadan spesial? Pada 10 hari pertama bulan Ramadan, Allah SWT membuka pintu-pintu rahmat-Nya yang melimpah kepada umat-Nya.
-
Apa saja amalan 10 hari pertama Ramadan? Dalam hal ini, terdapat beberapa amalan 10 hari pertama bulan Ramadan yang sangat dianjurkan. Mulai dari memperbanyak zikir, banyak membaca Al Quran, bersedekah, hingga memperbanyak sholat sunah qiyamul lail.
-
Kenapa orang beriktikaf di 10 hari terakhir Ramadan? Iktikaf umumnya dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, yang merupakan periode penting dalam agama Islam. Pada waktu ini, umat Muslim percaya bahwa terdapat malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan yaitu Lailatul Qadar.
-
Siapa saja yang merasakan keunikan tradisi Ramadan di Indonesia? Sejumlah mahasiswa asing yang tengah belajar di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, mengaku menikmati momen Ramadan tahun ini.
-
Apa amalan yang dianjurkan di akhir bulan Rajab? Amalan akhir bulan Rajab memiliki keistimewaan, terutama karena mendekati kedatangan bulan suci Ramadan. Pada paruh ketiga bulan Rajab, seorang muslim diharapkan memanfaatkan momentum 10 hari terakhir dengan maksimal.Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjalankan amal ibadah ekstra, seperti puasa sunnah dan berdoa, untuk memohon ampunan dan keberkahan di penghujung bulan Rajab.
"Filosofinya, setiap sepuluh hari terakhir Ramadan, terutama setiap malam ganjil, kita harus selalu siap tak tidur," ujar Sultan.
Tradisi itu dimulai Minggu malam di makam Sunan Gunung Jati. Untuk itu pada pagi tadi para kaum ibu warga keraton dengan dipimpin Raden Ayu Sarifah Isye Natadiningrat yang merupakan istri Sultan Arief, mengadakan saji ukup lilin dan delepak untuk dikirim ke Astana Gunung Jati.
Seluruh saji itu kemudian dibawa dari Keraton Kasepuhan ke Astana Gunung Jati oleh lima kraman Astana Gunung Jati yang membawa tombak, kotak, payung dan gerbong.
Menurut Sultan tradisi ini merupakan salah satu dakwah sejak zaman Sunan Gunung Jati yang mengandung makna filosofis.
"Umat Islam untuk terjaga dari tidur dan lebih banyak berdoa, berdzikir, membaca Alquran, salat sunah dan ibadah lainnya," ujarnya.
"Dengan begitu, diharapkan para malaikat yang membawa rahmat Allah lailatul qadar datang kepada umat," Tambahnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maleman merupakan tradisi membagikan nasi kotak maupun dengan tempat lain kepada tetangga maupun saudara
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar berebut air cucian dari gamelan tersebut.
Baca SelengkapnyaMelalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMenurut warga setempat, tradisi ini berguna untuk mengajak makan arwah leluhur di hari Lebaran.
Baca SelengkapnyaTradisi Suran Mbah Demang dilaksanakan setiap tanggal 7 Sura penanggalan Jawa
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaRitual itu diharapkan bisa menjadi festival budaya yang mengundang lebih banyak wisatawan
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaMegibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali
Baca SelengkapnyaSyekh Maulana Ibrahim Maghribi merupakan pejuang dan penyebar agama Islam di kawasan Gunung Merbabu.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca Selengkapnya