Tradisi Seba Warga Baduy Dilakukan Terbatas, Doakan Bumi Segera Terbebas dari Corona
Merdeka.com - Warga Baduy melaksanakan seba Baduy dengan peserta yang sangat terbatas dan ketat oleh aturan protokol kesehatan.Dalam pelaksanaan Seba Baduy, Masyarakat suku Baduy merasa prihatin dengan situasi dan kondisi pandemi Corona yang telah melanda Banten. Oleh karena itu, warga suku adat Baduy memberikan doa khusus untuk meruwat bumi Banten dari wabah Corona.
"Mereka sangat paham dan sangat sadar dengan kondisi (pandemi) saat ini. Mereka melaksanakan Seba Baduy dengan menggunakan protokol kesehatan tanpa kami kasih tahu," kata Kasie Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pariwisata Provinsi Banten Rohendi, Minggu (31/5).
Rohendi mengatakan ada banyak ritual pada Seba Baduy kali ini yang ditiadakan tanpa mengurangi esensi dari ritual tahunan tersebut. Hal yang menjadi semangat masyarakat Baduy dalam Seba kali ini yakni ruwatan bumi Banten dari wabah Corona.
-
Kenapa Baduy Dalam menerapkan aturan ketat? Tujuannya agar manusia tidak terjerumus keserakahan duniawi dan melupakan tatanan hidup nenek moyang.
-
Apa yang menjadi pantangan warga Baduy? Masyarakat menjadikan perintah leluhur sebagai ajaran sehari-hari, agar saling menjaga antara alam, manusia, dan kondisi sosial kemasyarakatannya.
-
Bagaimana masyarakat Baduy menjaga keasrian alam di kampung mereka? Salah satu upaya menjaga keasrian alam adalah melalui kegiatan bertaninya dengan sistem huma. Warga hanya boleh panen satu kali dalam satu tahun, dan merawat tanaman hasil buminya dengan tidak menggunakan pupuk kimia.
-
Siapa yang menerapkan aturan di Baduy Dalam? Menurut salah satu warga Baduy Dalam, Pulung, terdapat aturan ketat untuk berkunjung ke kawasan kampung adatnya.
-
Apa saja aturan di Baduy Dalam? Aturan tersebut wajib ditaati sebagai upaya menghargai warisan leluhur. Kira-kira apa saja? Berikut sederet aturannya.
-
Apa yang terjadi pada warga Kampung Bayam? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
"Seperti ritual ke Banten Lama itu tidak ada. Tapi ada doa khusus yang mereka panjatkan supaya Banten segera terbebas dari Corona. Itu juga merupakan doa kami bersama," ujarnya.
Selain itu, ruwatan mereka bukan hanya untuk Banten tapi untuk bumi secara keseluruhan katanya. "Banten dan kosmologi Baduy, menurut mereka pancering buminya (pusat bumi),"ujar Rohendi.
Permintaan khusus yang disampaikan tetua adat Baduy kepada dirinya, yakni prosesi Seba Baduy tidak dipublikasikan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Kendati demikian, doa agar segera terbebas dari wabah Corona menjadi alasan mendesak untuk melaksanakan Seba yang sangat terbatas.
Berdasarkan pantauan di Kota Serang, warga suku Baduy terlihat berjalan dalam formasi dua orang secara terpisah dengan menjaga jarak. Selain itu, mereka juga mengenakan masker untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suku Baduy Dalam berusaha kuat menjaga tradisi dan aturan budaya yang telah dijalankan leluhur mereka.
Baca SelengkapnyaKabarnya, orang yang nekat foto-foto di Baduy Dalam tidak bisa pulang.
Baca SelengkapnyaSetelah tujuh hari, tanah kuburan sudah bisa digunakan kembali untuk berladang.
Baca SelengkapnyaRitual pengobatan tradisional milik Suku Anak Dalam ini dilakukan oleh seorang dukun yang didampingi oleh pengiring yang disebut dengan Pembayung.
Baca SelengkapnyaRitual penangkal penyakit dan menolak bala khas Suku Batak ini kembali dilakukan saat Pandemi Covid.
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPerpaduan pepohonan rindang dengan jalan setapak di perkampungan Baduy menghasilkan pemandangan yang indah dan estetik terutama saat pagi hari.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual doa kepada Tuhan sebagai ritual tolak bala yang dilaksanakan setiap bulan Sya'far atau setiap hari Rabu terakhir pada penanggalan Hijriah.
Baca SelengkapnyaAlat musik ini dianggap sakral oleh masyarakat Baduy.
Baca Selengkapnya