Tradisi unik ibadah Natal di Gereja Immanuel Jakarta
Merdeka.com - Gereja Immanuel Jakarta memiliki tradisi unik setiap melakukan ibadah natal. Bila gereja lain menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, gereja ini juga menggunakan bahasa Belanda ketika melangsungkan ibadah natal.
"Jam 9 ini ibadahnya pakai bahasa Belanda. Sudah dilakukan sejak gereja ini berdiri," kata Pendeta Hade Matulapelwa di pelataran gereja, Kamis (25/12).
Gereja Immanuel berdiri sejak 1830. Tujuan pendirian gereja ini adalah untuk tempat ibadah warga Belanda yang tinggal di Batavia. Saat itu, tentu bahasa yang digunakan adalah bahasa Belanda.
-
Mengapa khotbah di Gereja Batavia dilakukan dalam berbagai bahasa? Meskipun awalnya khotbah-khotbah ini hanya disampaikan dalam bahasa Belanda, seiring berjalannya waktu, para pendeta juga mulai menyampaikannya dalam bahasa Portugis.
-
Kapan Gereja GPIB Immanuel di Medan mulai menggunakan dua bahasa? Hingga pada tahun 1949, gereja ini telah menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Belanda dan bahasa Indonesia.
-
Bahasa apa yang digunakan oleh Gereja Koptik? Meskipun kini Koptik hanya digunakan sebagai bahasa liturgi oleh Gereja Koptik, bahasa ini dulu merupakan bahasa utama di Mesir hingga akhir abad ke-17 M.
-
Siapa saja yang memakai bahasa Inggris? Bahasa Inggris adalah bahasa resmi internasional yang dipakai di berbagai negara di dunia.
-
Dimana gereja tersebut ditemukan? Para ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL) menemukan bekas gereja dari abad ke-10 di dekat Erwitte-Eikeloh, Jerman.
-
Bagaimana orang-orang Jawa Kristen di Mojowarno belajar bahasa Belanda? Masyarakat Jawa Kristen di Desa Mojowarno pada zaman itu dikenal pandai berbahasa Belanda, meski demikian mereka juga tetap memegang teguh bahasa Jawa sebagai jati diri mereka.
"Ini sudah berlangsung ratusan tahun. Kami hanya meneruskan tradisi agar rasa di masa lalu tetap hidup sampai kapan pun," terang Pendeta Hade.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abad ke-17, Gereja Salib Batavia mencerminkan kemewahan dan kontras dengan panggilan rohaniah.
Baca SelengkapnyaGereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Medan menjadi rumah ibadah tertua sekaligus memiliki cerita dan nilai sejarah yang tinggi.
Baca SelengkapnyaGereja Katedral, siap menampung 3.000-4.000 ribu umat untuk Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal
Baca SelengkapnyaMomen Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaPotret unik Gereja Merah Kediri, bangunan peninggalan Belanda yang usianya lebih dari satu abad.
Baca SelengkapnyaDi berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Baca SelengkapnyaKeunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain.
Baca SelengkapnyaZiarah telah menjadi tradisi keluarga keturunan Portugis di Kampung Tugu menjelang Hari Raya Natal.
Baca SelengkapnyaGereja Katedral Jakarta menggelar misa Natal dengan tema "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi".
Baca SelengkapnyaLonceng di Gereja Sidang Kristus rupanya telah dipasang sejak tahun 1914 oleh pembuat yang sama dengan lonceng di Katedral Notre Dame Paris.
Baca SelengkapnyaPerayaan Kenaikan Yesus Kristus kali ini yang digelar di Gereja Katedral Jakarta mengangkat tema "Menjadi Pembawa Kabar Sukacita".
Baca SelengkapnyaHeru berharap agar seluruh kegiatan ibadah dalam perayaan Natal ini berjalan dengan baik dan tidak ada hal yang kurang.
Baca Selengkapnya