Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tragedi Itaewon Renggut 153 Jiwa, Dokter Jelaskan Bahaya Berdesakan dalam Kerumunan

Tragedi Itaewon Renggut 153 Jiwa, Dokter Jelaskan Bahaya Berdesakan dalam Kerumunan Tragedi Halloween di Itaewon Korsel. ©2022 AFP/JUNG YEON-JE

Merdeka.com - Tragedi Itaewon Korea Selatan mengakibatkan 153 orang tewas. Korban diduga tewas akibat kekurangan oksigen saat berdesakan dalam pesta Halloween tersebut.

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP menjelaskan bahaya jika orang-orang berdesakan dalam kerumunan yakni kekurangan oksigen hingga henti jantung.

Dia mengatakan, ketika orang-orang berada dalam kerumunan dan berdesakan dengan orang lain misalnya di depan, belakang, kanan dan kirinya, maka napasnya menjadi kurang lega dan ada risiko dada terhimpit sehingga menyebabkan dia tidak bisa bernapas dengan baik.

Orang lain juga bertanya?

"Oksigen akhirnya terganggu. Tubuh mengalami kekurangan oksigen," kata Vito, Senin (31/10). Seperti dilansir dari Antara.

Hal ini, sambung dia, diperparah dengan situasi yang tidak terkendali sehingga ketegangan dan adrenalin muncul. Menurut Vito, karbondioksida lebih banyak sehingga pembuluh darah menjadi kuncup. Akibatnya, oksigen tidak bisa terhantar dengan baik karena fungsi jantung sebagai pompa pembuluh darah dan penghantar oksigen juga mengalami kekurangan oksigen.

"Bayangkan jantung sebagai pompanya saja tidak dapat oksigen juga. Inilah yang menyebabkan terjadinya henti jantung," tutur Vito.

Vito mengatakan, henti jantung karena hipoksia atau kekurangan oksigen dalam sel otot jantung menyebabkan terjadinya detak jantung semakin lambat bahkan asistol atau henti jantung dengan tidak adanya detak jantung.

Tanda awal hipoksia yang dapat dikenali antara lain pusing, sesak, mata berkunang-kunang, keringat dingin dan lemas. Menurut Vito, terjadinya hipoksia pada setiap orang variatif.

Namun, dia mengingatkan, ketika hipoksia terjadi dalam waktu enam menit maka kerusakan sel otak permanen bisa terjadi.

Pertolongan Pertama

Dia mengatakan, salah satu cara menolong mereka dengan kondisi henti jantung ialah melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP), yang dikenal sebagai pijat jantung.

"Pijat jantung dapat menolong meningkatkan survival sampai 40 persen dan bahkan dilakukan tanpa menggunakan bantuan napas," kata dia.

Untuk melakukan CPR, seseorang tak perlu menunggu korban batuk, namun bisa saat dia bernapas tidak normal misalnya gasping atau mengap-mengap.

Orang yang terlatih seperti tenaga kesehatan akan memeriksa kondisi nadi terlebih dulu, tetapi langkah ini tak perlu dilakukan bagi orang tidak terlatih.

Pertama, letakkan dia di permukaan yang rata dan keras. Setelahnya, ekspos dadanya tekan bagian tengahnya dengan ujung telapak tangan. Kaitkan satu tangan di atas tangan lainnya, lalu lakukan pijat (tekan) dengan cepat dan keras, 100 kali per menit.

Pakailah kekuatan dari bahu dan berat badan orang yang melakukan CPR, bukan dari sikut. Jadi, ketika memijat posisi sikut tegak lurus, sementara badan dan pundak yang bergerak turun. Lakukanlah pertolongan ini sembari menunggu tenaga medis membantu.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Hipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.

Baca Selengkapnya
7 Dampak Buruk Hawa Panas dan Kelembapan Udara Tinggi terhadap Kesehatan
7 Dampak Buruk Hawa Panas dan Kelembapan Udara Tinggi terhadap Kesehatan

Berada di negara dengan tingkat kelembapan tinggi bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan bagi diri kita.

Baca Selengkapnya
Termasuk Heatstroke, Kenali Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul karena Cuaca Panas dan Terik
Termasuk Heatstroke, Kenali Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul karena Cuaca Panas dan Terik

Cuaca panas dan terik yang muncul beberapa waktu belakangan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Heatstroke Jadi Ancaman Saat Upacara 17 Agustus di IKN
Heatstroke Jadi Ancaman Saat Upacara 17 Agustus di IKN

Adam mengatakan pihaknya diminta untuk menjaga agar kegiatan upacara tidak terganggu dengan masalah-masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya