Tragedi Kanjuruhan, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 133 Orang
Merdeka.com - Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan menjadi 133 jiwa. Korban meninggal teranyar atas nama Andi Setyawan (33) yang dinyatakan meninggal meninggal dunia, Selasa (18/10) pukul 13.20 WIB.
"Satu lagi korban dari kejadian Kanjuruhan yang sudah kami rawat sejak hari kejadian sampai sekarang. Tadi ada penurunan kesadaran ada penurunan kondisi, kita coba perbaiki tapi terakhir pukul 13.20 WIB kami nyatakan sudah meninggal dunia," terang Plt Direktur RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso, Selasa (18/10).
Andi Setyawan merupakan warga Jalan Kolonel Sugiono Kota Malang. Korban mengalami koma sejak awal dibawa ke rumah sakit pada 2 Oktober pukul 03.00 WIB.
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
"Korban sudah dalam kondisi kritis dengan penurunan kesadaran, kita dapatkan ada cedera di beberapa tempat. Multiple trauma, ada memar di paru, patah tulang di tulang iga dan tulang paha sebelah kanan," jelas dr Ari Zainul Fatoni, konsultan ICU RSSA Malang.
16 Hari Kritis
Dari kondisi kritis tersebut, tambah dr. Ari, telah diambil tindakan perawatan di ICU secara intensif. Kondisinya menurun setelah selama 16 hari menjalani perawatan.
"Jadi sejak datang pasien dengan kondisi kritis langsung kita arahkan perawatan di ICU sampai hari ini meninggal dunia," tegasnya.
Berdasarkan pemeriksaan medis, penyebab korban meninggal dunia yakni multiple trauma. Korban mengalami patah tulang iga, ditambah patah tulang yang lain.
Operasi Belum Memungkinkan
Dokter telah mengambil tindakan dengan memberikan alat bantu napas ventilator guna memastikan ketersediaan oksigen pasien akibat cidera di paru.
"Kondisi pasien tidak stabil sehingga belum memungkinkan dilakukan operasi, tapi untuk penanganan traumanya kita lakukan seperti patah tulang di paha diberi tindakan agar tidak menambah parah," pungkasnya.
Jenazah korban telah diambil keluarga dan segera dimakamkan. Korban Andi Setyawan menambah daftar panjang korban Tragedi Kanjuruhan menjadi 133 jiwa.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaDedi Tri Sulistyo mengatakan, korban mengalami kecelakaan usai melakukan ziara kubur di Padalarang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca Selengkapnya