Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Ketua Panpel Lalai, Dilarang Aktif di Sepak Bola Selamanya
Merdeka.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia telah merampungkan sidang disiplin menyikapi insiden ricuh di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema Malang vs Persebaya. Kericuhan menyebabkan 125 penonton tewas, di mana 33 di antaranya anak-anak.
Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, menilai kericuhan yang terjadi tak lepas dari ketidaksiapan panitia mengantisipasi segala hal yang berpotensi muncul dalam laga derby ini.
"Ada suporter Arema FC masuk lapangan yang gagal diantisipasi panitia pelaksana," keluh Erwin membacakan hasil sidang yang digelar PSSI pada 2 Oktober lalu, Selasa (4/10).
-
Siapa yang berperan penting di stadion? Suporter merupakan elemen penting dalam pertandingan sepak bola.
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
-
Apa yang dipertaruhkan dalam pertandingan ini? Bagi kedua tim, ini adalah kesempatan terakhir untuk meraih mimpi bermain di Olimpiade 2024.
-
Bagaimana situasi Pratama Arhan di klub? Sejak meninggalkan PSIS Semarang, Pratama Arhan memang mengalami kesulitan untuk mendapatkan waktu bermain. Ia terlihat terasing di Tokyo Verdy dan sekarang di Suwon FC.
-
Dimana pertandingan berlangsung? Belanda berhadapan dengan Bosnia pada matchday pertama UEFA Nations League 2024/2025, yang berlangsung pada Minggu, 8 September 2024. Pertandingan diadakan di Stadion Phillips, di mana Belanda meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 5-2.
Seharusnya, kata Erwin, Abdul Haris yang ditunjuk sebagai ketua panitia pelaksana pertandingan Arema Malang vs Persebaya memperhatikan sampai ke hal terkecil. Dibutuhkan kejelian Haris membaca kemungkinan situasi yang berkembang di lapangan saat atau bahkan setelah pertandingan usai.
"Tapi kami lihat ketua pelaksana tidak melaksanakan tugas dengan baik dan cermat serta gagal mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Gagal antisipasi kerumunan orang datang padahal punya steward," katanya.
Kelalaian Haris lainnya, saat situasi semakin tidak terkendali di lapangan, justru ditemukan pintu-pintu stadion yang seharusnya dalam keadaan terbuka malah tertutup.
"Kekurangan-kekurangan ini menjadi perhatian kami, penerangan juga," katanya.
Sebagai hukuman, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada Abdul Haris sebagai ketua pelaksanaan
"Yakni tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup, itu keputusan sidang pada saudara Haris," tegas Erwin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir menegaskan sepak bola Indonesia dalam pantauan FIFA
Baca SelengkapnyaKronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaGelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Baca SelengkapnyaErick Thohir meminta PT Liga Indonesia Bersatu (LIB) bertanggung jawab dan melakukan evaluasi total.Dia juga meminta PT LIB untuk segera mengusut.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca SelengkapnyaPSSI berencana melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang merugikan Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca Selengkapnya