Tragedi Susur Sungai Sempor, Enam Pelajar Alami Gejala Gangguan Psikis
Merdeka.com - Usai insiden meninggalnya 10 orang siswa saat mengikuti kegiatan Pramuka dalam bentuk susur Sungai Sempor, siswa-siswa SMP Negeri 1 Turi kembali masuk ke sekolah, Senin (24/2).
Di hari pertama sekolah, tim pendampingan psikologis nampak mendampingi para siswa kelas 7 dan 8. Tim psikolog ini memastikan kondisi para siswa pasca-terjadinya insiden susur Sungai Sempor.
Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia wilayah DIY Siti Urbayatun menerangkan, dari pendampingan yang dilakukan ada enam siswi yang mengalami gejala gangguan psikis. Keenam siswi ini menunjukkan sejumlah gejala gangguan psikis baik secara emosi, fisik dan perilaku.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Siapa yang membantu siswa SD menyeberangi sungai? Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono membenarkan ada anggotanya yang sukarela membantu siswa SD menyeberangi sungai karena jalur itu merupakan jalan pintas dibanding memutar sejauh 1,3 kilometer.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa para remaja menceburkan diri ke sungai? Karyoto menyampaikan, ketujuh orang sengaja menceburkan diri karena dihantui ketakutan saat ada petugas yang sedang berpatroli.'Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah sah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah diambil keterangan, memang mereka menceburkan diri ke sungai, karena adanya ketakutan, adanya patroli yang lewat atau menegur,' ucap dia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Tragedi Semanggi 1? Demonstrasi yang diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa itu menyebabkan belasan orang tewas.
-
Apa yang terjadi di Tragedi Semanggi 1? Tragedi Semanggi I menjadi catatan gelap dan menjadi salah satu contoh pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
Siti menjabarkan bentuk gejala gangguan ada beberapa macam, mulai dari psikis, fisik, hingga perilaku. Gejala psikis yang ditunjukkan di antaranya menunjukkan raut wajah sedih, gejala fisik misal mual. Sedangkan gejala perilaku yaitu berteriak.
"Sekali lagi, ini gejala. Belum bisa disebut gangguan melainkan reaksi dari apa yang baru saja dialami. Untuk menanganinya, kami juga bekerja sama dengan tim medis," ujar Siti di SMP Negeri 1 Turi.
Siti mengungkapkan pihaknya akan melakukan pendampingan kepada para siswa SMP Negeri 1 Turi hingga seminggu ke depan. Selain pendampingan, tim psikolog juga akan memantau kondisi psikis para siswa.
Siti menjabarkan tim psikolog selain mendampingi para siswa di SMP Negeri 1 Turi juga mendampingi orangtua korban. Pendampingan ini dilakukan di rumah orangtua korban.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Turi, Tutik Nurdiana menyebut jika pihaknya mengikuti instruksi dari tim pendamping psikologis untuk kelas 7 dan kelas 8. Sementara itu untuk kelas 9 tetap akan mengikuti serangkaian tes akademik.
"Untuk kelas 7 dan 8 saya sudah matur (bilang) kalau saya nderek (ikut) tim psikolog dan dinas," ucap Tutik.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan siswa selamat dari musibah kecelakaan maut di Subang disambut isak tangis haru keluarga.
Baca Selengkapnya10 Siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok tewas usai kecelakaan tersebut
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaKasatlantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa para siswa SMAN 1 Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 10 orang siswa dan guru SMK Lingga Kencana, Depok dan satu orang warga.
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik kecelakaan Bus Lingga Kencana yang sempat terekam saat siaran langsung.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kecelakaan yang terjadi di Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) kemarin memakan korban sebanyak 11 orang.
Baca Selengkapnya10 korban diantaranya merupakan guru dan pelajar yang sedang bepergian dalam rangka perpisahan sekolah.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaPemakaman diiringi isak tangis keluarga siswa menjadi korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDalam kondisi mendapat perawat di rumah sakit, sang sopir buka suara terkait kejadian nahas memakan korban itu
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi menyampaikan, ada 11 korban kecelakaan dalam itu.
Baca Selengkapnya