Tragis, 2 bocah umur 5 tahun ditemukan tewas ngambang di kolam
Merdeka.com - Dua orang bocah laki-laki ditemukan tewas mengambang di kolam tempat penyimpanan benih milik warga di Kampung Pasir Oray, Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jabar, Kamis.
Nana pemilik kolam yang pertama kali menemukan jasad kedua bocah laki-laki Restu (5) dan Muhamad Irvan (5) itu, tidak menyangka ada mayat di dalam kolam tempat penyimpanan benih miliknya yang memiliki ke dalaman 1,5 meter itu. Saat itu Nana hendak membenamkan benih sebelum ditanam di sawah.
"Saya terkejut ketika hendak membenamkan benih ke dalam kolam, melihat seperti kepala anak kecil mengambang di samping karung benih. Setelah memastikan saya terkejut karena ada dua bocah sudah tidak bernyawa dengan badan mulai membiru," kata Nana seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/11).
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang dimakamkan di makam bersama? Makam ini milik Heinrich Kuhl dan Johan Conrad van Hasselt
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
Mendapati hal tersebut, dia berteriak meminta tolong sehingga didengar warga sekitar yang berhamburan ke arah suara. Dibantu warga, Nana membawa kedua jasad bocah tersebut ke rumahnya masing-masing yang tidak jauh dari tempat kejadian.
"Saya tidak tahu pasti bagaimana keduanya bisa ada di dalam kolam tempat saya biasa merendam benih padi sebelum disemai. Bahkan kedua orang tuanya tidak menyangka anak mereka akan bernasib seperti ini," katanya.
Berdasarkan keterangan tetangga korban selama ini kedua bocah laki-laki tersebut, tidak pernah bermain jauh dari rumah orang tuanya. Bahkan mereka tidak melihat kalau kedua bocah tersebut, bermain di pinggir kolam.
"Kami tidak tahu persis kejadiannya, namun tahu-tahu mendengar teriakan Kang Nana minta tolong, saat sampai di lokasi kami mendapati jasad Restu dan Irvan sudah tidak bernyawa di dalam kolam. Kami menduga keduanya terpeleset atau salah satu menolong yang lain, sehingga sama-sama terjatuh," kata Muklis (36) tetangga korban.
Setelah disalatkan, jasad kedua korban dimakamkan pihak keluarga di pemakaman umum yang terletak tidak jauh dari rumah orangtua korban. Hingga saat ini, keluarga korban belum bisa dimintai keterangan karena masih berduka.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca Selengkapnya