Tragis, ABG 14 tahun diperkosa dan dijual anggota TNI kepada germo
Merdeka.com - Kasus perdagangan manusia (human trafficking) terjadi di Sumsel. Kali ini dialami ABG berusia 14 tahun, sebut saja namanya Bunga, warga Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU). Dia dijual anggota TNI berinisial MY kepada seorang germo.
Peristiwa itu terungkap saat korban bersama warga melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (27/2). Kepada petugas, korban mengaku kejadian itu bermula saat dia pergi ke Indralaya, Ogan Ilir setelah kabur dari rumah pada 11 Februari 2015 yang lalu.
Kedatangannya ke Indralaya untuk menemui teman. Setiba di kota yang dituju, korban tidak bertemu dengan temannya itu. Dia malah bertemu dengan YM yang mengaku sebagai anggota TNI. Mereka pun berkenalan. Dengan iming-iming diberi pekerjaan, YM mengajak korban jalan-jalan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
"Waktu di jalan, dia (anggota TNI) perkosa saya," ungkap Bunga, Jumat (27/2).
Setelah puas menyetubuhi korban, YM bukannya memberikan pekerjaan, tetapi malah menjualnya kepada seorang germo di Indralaya. "Tapi saya tidak tahu berapa dijual. Di sana saya jadi pelacur," kata dia.
Tak tahan mengalami hidup dalam tekanan, korban memilih kabur ke Palembang, Selasa (24/2). Tujuannya untuk menemui ayahnya yang tinggal di kota itu.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi mengungkapkan, kasus ini tengah diselidiki di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Korban diantar warga ke kantor dan sudah menceritakan peristiwa yang dialaminya," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaTiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaCahaya diduga dibuang para mami dan kerap disuruh melayani lelaki hidung belang
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan keluarga diwakili sang kakak, dugaan pemerkosaan itu terjadi di kawasan Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaKomandan Denpom XIV/3 Kendari, Mayor CPH Usamma mengaku Prada F telah ditahan. Penahanan tersebut dilukan guna melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca SelengkapnyaIbu korban, ST mengaku sangat menyayangkan sikap kepolisian yang melepas GH bersama alat bukti berupa handphone.
Baca Selengkapnya