Tragis, ABG di Riau dicabuli di kebun sawit berulang kali
Merdeka.com - Aksi kekerasan seksual kembali terjadi di Riau. Kini areal kebun sawit menjadi pilihan tempat favorit para pelaku. Modusnya pun berbeda-beda. Seorang gadis belia usia di bawah umur pun menjadi korbannya.
Korban Inisial J (15), warga Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Bangkinang Seberang, mengaku sejak bulan September 2014 lalu, sering dijadikan pelampiasan nafsu syahwat si pelaku bernama Ardi. Ardi kerap mencabuli J di areal kebun sawit. Tak tahan menjadi budak seks pelaku, J menyampaikan hal itu ke ibunya yang inisial Af dan berujung ke polisi.
"Pelapor (Ibu Korban) telah melaporkan ke Polres Kampar. Sekarang dalam penyelidikan kepolisian," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (13/11).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa saja yang seringkali menjadi objek 'julid'? Karena merasa tidak suka, maka orang julid cenderung merespon segala hal yang menimbulkan iri dengki dengan sikap sinis.
Data di kepolisian menyebutkan, aksi Ardi terakhir terjadi pada Selasa (11/11) sekitar pukul 18.30 WIB. Di mana sebelumnya, pada pukul 17.30 WIB, J ke rumah sahabatnya berinisial T, di Desa Sei Lembu Makmur Kecamatan Bangkinang Seberang kabupaten Kampar.
Karena T tidak berada di rumah, J pulang ke rumahnya di Desa Muara Mahar Baru. Ternyata, saat itu, Ia sudah dibuntuti oleh Ardi si pencabul. Sebelum tiba di rumah setelah memasuki Desa itu, tiba-tiba, sepeda motor yang ditunggangi J, kehabisan bensin.
Apes bagi J, Ardi si Pencabul pun melancarkan akal bulusnya. Ardi pun menghampiri J dan mengaku sedang kebetulan melintas di jalan itu. Dengan modus menolong memberikan bensin motornya kepada J, akal bulus Ardi berhasil. Setelah motor J diisi bensin, Ardi mengajaknya jalan.
Karena dipaksa, J tak kuasa menolak. Dengan menggunakan sepeda motor J, mereka pun boncengan. Ternyata, J dibawa ke areal kebun sawit di Dusun Simpang 111 Bukit Payung Desat Muara Mahat Baru. Di situlah J dipaksa melayani hasrat seks si pencabul itu.
"Di areal kebun sawit ini, korban dipaksa pelaku untuk melakukan hubungan layaknya suami istri, meski sempat menolak, korban kalah tenaga," ungkap Guntur.
Namun kejadian ini tidak hanya sekali. Ardi kerap memaksa korban untuk melayani nafsunya. Tak tahan diperlakukan seperti itu terus, akhirnya, J menyampaikan perih yang dialaminya itu ke Ibunya, Af. Geram atas perilaku Ardi, Af langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Kampar. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap dan menahan AP setelah orang tua korban melapor.
Baca SelengkapnyaDia memanfaatkan kondisi rumah korban di kala sepi untuk melancarkan aksi cabulnya.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaPengakuan ARF, dia melakukan pelecehan itu karena nafsu melihat punggung korban.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polres Indragiri Hulu menangkap pemilik pondok pesantren di Indragiri Hulu (Inhu) Aris Ulinuha (41). Dia diduga mencabuli 8 santri.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan hal tersebut karena untuk memenuhi hawa nafsunya.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibuang ke jurang setelah diperkosa pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan perbuatan itu di rumah A dan ada juga di semak belukar di wilayah Bathin Solapan.
Baca Selengkapnya