Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tragis, Hadi Poernomo tersangka di hari pertama pensiun

Tragis, Hadi Poernomo tersangka di hari pertama pensiun Ketua BPK serahkan hasil pemeriksaan semester II ke SBY. ©Rumgapres/Abror Rizki

Merdeka.com - Menikmati masa tua setelah pensiun merupakan cita-cita para pejabat. Tapi itu sepertinya tak akan dialami oleh bekas Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo. Hadi justru harus berhadapan dengan hukum.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Hadi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait keberatan pajak. Kasus ini terjadi saat Hadi Purnomo menjadi Dirjen Pajak tahun 2002-2004 silam.

Awal mula kasus ini terjadi 17 Juli 2003, Bank Central Asia (BCA) mengajukan keberatan pajak Rp 5,7 triliun kepada Direktur PPH. Keberatan itu ditolak oleh Direktur PPH. Di sinilah diduga Hadi memainkan peran. Keputusan itu diubahnya.

"Tersangka HP melakukan penyalahgunaan wewenang dalam menerima seluruh permohonan atas wajib pajak atas SKPN (Surat Keterangan Pajak Nihil) BCA," kata Ketua KPK Abraham Samad, Senin (21/4).

Pengumuman status tersangka ini bisa jadi seperti petir di siang bolong. Bagaimana tidak, siang tadi Hadi baru menggelar acara perpisahan dengan kolega dan media massa setelah malang melintang 49 tahun sebagai pegawai negeri sipil di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Hadi yang menolak berbicara soal penggantinya lebih suka bercerita soal terwujudnya program e-audit di akhir masa baktinya. Kebijakan BPK ini merupakan terobosan pengawasan anggaran, sebab auditor negara kini dibolehkan mengakses rekening pemda di Bank Pembangunan Daerah.

Hadi mengklaim, e-audit adalah janjinya kepada DPR saat menjalani fit and proper test pada 2009 lalu. "Ini saya mulai sejak diuji di DPR pada 9 September 2009. Saya sudah mengatakan BPK akan mengadakan e-audit," ujarnya di Gedung BPK, Jakarta, Senin (21/4).

Sejak dimulai pada 2012, BPK berhasil menjalin kerja sama dengan dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) dengan 1.319 lembaga, termasuk pemerintah kabupaten/kota maupun BPD di seluruh Indonesia. Dari 34 pemerintah provinsi di Indonesia, tinggal 11 yang belum menandatangani kesepakatan e-audit.

Hadi sangat membanggakan program itu, karena dia meyakini e-audit sangat efektif mencegah kebocoran uang negara. Mantan Direktur Jenderal Pajak periode 2001-2003 ini menyebutnya semacam CCTV anggaran pemerintah.

Kini, semua hasil jerih payah yang dibanggakannya hanya bisa dinikmati oleh Hadi dari balik jeruji besi.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Innalillahi Jenderal Bintang 2 TNI Berduka, 'InsyaAllah Surga'
Innalillahi Jenderal Bintang 2 TNI Berduka, 'InsyaAllah Surga'

Jenderal Bintang 2 TNI ini tengah berduka. Ia pun membagikan kabar duka tersebut melalui unggahan di akun media sosial miliknya.

Baca Selengkapnya
Begini Perjalanan Hamzah Haz, Dimulai dari Wartawan hingga Jadi Wakil Presiden
Begini Perjalanan Hamzah Haz, Dimulai dari Wartawan hingga Jadi Wakil Presiden

Dia adalah salah satu politikus kawakan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hampir Dua Tahun Dipenjara karena Bantu Ferdy Sambo, Eks Karo Paminal Hendra Kurniawan Bebas Bersyarat
Hampir Dua Tahun Dipenjara karena Bantu Ferdy Sambo, Eks Karo Paminal Hendra Kurniawan Bebas Bersyarat

Hendra Kurniawan masih harus wajib lapor dan program bimbingan yang diselenggarakan Bapas Kelas I Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Wapres ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Wapres ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia

Hamzah Haz merupakan salah satu politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Selengkapnya
Eks Wakil Rektor Unila Terpidana Kasus Korupsi Meninggal di Lapas, Ini Kronologinya
Eks Wakil Rektor Unila Terpidana Kasus Korupsi Meninggal di Lapas, Ini Kronologinya

Heryandi divonis hukuman penjara selama empat tahun enam bulan dalam perkara suap Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Lampung (PMB Unila) Tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Golkar Berduka, Ini Profil Politikus Senior Chairuman Harahap
Golkar Berduka, Ini Profil Politikus Senior Chairuman Harahap

Kabar duka bagi keluarga besar partai berlogo pohon beringin ini diunggah oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga.

Baca Selengkapnya
Profil Rafael Alun Trisambodo, Mantan Pejabat Pajak yang Namanya Kembali Trending di X
Profil Rafael Alun Trisambodo, Mantan Pejabat Pajak yang Namanya Kembali Trending di X

Kembali heboh dengan kasus korupsi, ini sosok Rafael Alun Trisambodo.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Kenang Gembong Warsono: Sosok yang Baik dan Pekerja Keras
Heru Budi Kenang Gembong Warsono: Sosok yang Baik dan Pekerja Keras

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono tutup usia pada Sabtu (14/10) dini hari pukul 01.32 WIB.

Baca Selengkapnya
Cerita Hamzah Haz Kalahkan Akbar Tandjung dan dan SBY Jadi Wapres Megawati
Cerita Hamzah Haz Kalahkan Akbar Tandjung dan dan SBY Jadi Wapres Megawati

Hamzah Haz menghembuskan napas terakhir setelah menjalan perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Hamzah Haz Wafat, PPP Intruksikan Kader Salat Gaib dan Gelar Tahlil
Hamzah Haz Wafat, PPP Intruksikan Kader Salat Gaib dan Gelar Tahlil

Hamzah Haz meninggalkan banyak legacy bagi partai berlambang kakbah itu.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polri Kaget Sudah Pensiun Masih Dapat Penghargaan 'Semoga Tidak Salah Alamat'
Jenderal Polri Kaget Sudah Pensiun Masih Dapat Penghargaan 'Semoga Tidak Salah Alamat'

Komjen Pol (Purn.) Susno Duadji baru saja menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari PP Polri.

Baca Selengkapnya
Hadiri Tahlilan di Rumah Duka, Puan Kenang Warisan Ilmu Hamzah Haz
Hadiri Tahlilan di Rumah Duka, Puan Kenang Warisan Ilmu Hamzah Haz

Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz.

Baca Selengkapnya