Tragis, jenazah wanita ini dievakuasi dari balkon dengan tandu dan tali
Merdeka.com - Proses evakuasi jenazah tak lazim dilakukan tim Rescue Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan kota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (14/8). Evakuasi dilakukan pada jasad di perumahan Grand Puri Laras G57 Legoso, Ciputat Tangerang Selatan.
Tim rescue bergerak mengevakuasi setelah mendapat laporan pihak keluarga, yang tak mampu mengevakuasi jasad Fransicus Mulana (34).
"Saat itu kami mendapat laporan salah seorang keluarga korban meminta bantuan kami untuk memindahkan jasad keluarganya yang meninggal di lantai dua rumah," kata Rully, saat dikonfirmasi, Selasa (14/8) malam.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
Saat itu, pihak keluarga almarhum mengatakan, kalau pihak keluarga tak sanggup untuk mengevakuasi jasad keluarganya dari lantai dua melalui anak tangga rumah yang sempit.
"Karena anak tangganya sempit dan pihak ambulans dari rumah sakit juga tidak sanggup karena berat badan korban yang hampir mencapai 110 kilogram. Jadi mereka tak sanggup membawa jasadnya ke lantai bawah rumah," terangnya.
Setelah mendatangi TKP, tim kemudian mengambil langkah dengan cara mengevakuasi jasad almarhum dari balkon lantai dua rumah. "Kita pakai teknik menurunkan korban memakai tandu basket dengan jalur tali seperti flaying fox," ucap Rully.
Evakuasi jasad korban yang meninggal dunia karena sakit itu kemudian berhasil dievakuasi setelah satu jam proses penurunan jenazah dari balkon rumah. "Setelah satu jam, akhirnya korban bisa kami turunkan. Evakuasi ini memang sangat dramatis, karena kami harus bener-benar jasad ini dalam posisi aman saat diturunkan dengan tandu dan tali yang tertahan dengan tangga besi. Mengingat jasad tersebut memiliki bobot besar," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaAkun @aldy_mbulet mengunggah sebuah momen suka dan duka yang terjadi bersamaan.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dari pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya