Tragis, Petani di Aceh Tewas Terseret Kerbau Liar
Merdeka.com - Seorang petani di Aceh mengalami nasib nahas saat mencoba menangkap kawanan kerbau yang dilepas di hutan. Petani bernama Absalam (58) itu diseret oleh salah satu kerbau dalam kondisi terlilit oleh tali yang digunakannya untuk menjerat kerbau tersebut.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (15/5). Hari itu, Absalam bersama dua orang temannya, Lukman dan Salman, hendak menangkap kerbau yang dilepas ke hutan milik seorang polisi.
"Di Buket Alue Bate Dusun Abon-abon Gampong Cot Girek, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, korban, selaku pawang atau penangkap kerbau liar, melihat kawanan kerbau milik saudara Arifin sedang melintas di daerah Paket 14," terang Kapolsek Cot Girek Ipda Fikri K, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/5).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Setelah berunding dengan kedua temannya, Absalam pun mengendap-endap untuk mendekat lantas menjerat kaki salah satu kerbau tersebut dengan tali yang saat itu masih terlilit di tubuhnya. Tentu tak ada yang menyangka, rupanya ini menjadi sebuah kesalahan fatal.
"Saat itu, korban berusaha untuk melepas tali yang terlilit di badan korban, tapi tidak bisa karena kerbau tersebut terus menarik tali tersebut sampai membuat korban terseret," ujar Fitri.
Kerbau liar tersebut menyeret Absalam hingga agak jauh dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, ia sudah tidak bernyawa lagi dengan kondisi terluka di bagian leher karena terjerat oleh tali.
Jenazah korban sempat dibawa ke rumah orang tuanya untuk dimandikan dan dikafankan sebelum dibawa ke rumah duka di kabupaten tetangga. Keluarga pun telah memastikan untuk menolak dilakukannya visum ataupun autopsi terhadap korban.
Reporter: Rino AbonitaSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial J (31) tewas akibat pendarahaan di kepala.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaKini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca Selengkapnya