Tragis, polisi-polisi ini jadi korban sadis para begal
Merdeka.com - Sudah menjadi kewajiban bagi petugas kepolisian untuk menyelamatkan, mengayomi dan juga melayani masyarakat, terutama keselamatan dari para penjahat. Tetapi apa yang terjadi bila anggota polisi sendiri pun menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan.
Misalnya, dalam tindak kriminal seperti pembegalan, tak jarang polisi menjadi korbannya. Pelaku begal seakan tidak memandang apapun untuk melancarkan niat jahatnya, termasuk untuk membunuh yang berusaha menghalangi aksinya, termasuk polisi.
Berikut ini rangkuman merdeka.com dari beberapa kejadian yang membuat para petugas kepolisian tewas di tangan pelaku begal yang sadis, Sabtu (30/8):
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Bobby Nasution meminta polisi menembak begal? “Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,“ kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi, Makassar, Rabu (12/7/2023).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Begal tembak dada anggota Brimob Polda Lampung
Anggota Brimob Polda Lampung Bharada Jefri Saputra tewas ditembak perampok saat keluar gerai automatic teller machine (ATM) Bank Mandiri, Jalan Teuku Umar No 7, Bandar Lampung, Kamis (27/8)."Saat korban selesai mengambil uang di ATM, melihat motor akan diambil oleh pelaku, kemudian korban ditodong menggunakan senpi. Selanjutnya korban mengejar pelaku, tetapi korban ditembak pada bagian dada sebelah kiri oleh pelaku," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih dalam pesan tertulis kepada merdeka.com, Jumat (28/8).Kejadian penembakan berlangsung sekitar pukul 21.43 WIB. Korban Bharada Jefri Saputra merupakan anggota Subden IV Detasemen A Pelopor Satbrimobda Lampung. Korban beralamat di Jalan Kiwi Gg Merpati No 12 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.Setelah ambruk, korban lantas ditolong warga sekitar dan dibawa ke rumah sakit."Korban jatuh kemudian ditolong oleh saksi-saksi dan dibawa ke Rumah Sakit Advent dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.Kini polisi masih memburu pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang.
Anggota Brimob Kompi IV Lampung Tengah dibegal
Yudi Amses (30) tersangka begal pembunuhan anggota Brimob Ilham akhirnya dapat diringkus oleh Polres Lampung Tengah dimana setelah berhari-hari buron menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Hal ini dibenarkan oleh Ajun Komisaris Polisi Aditya Kurniawan."Kita mendapat informasi Yudi berada di rumah dan hanya bersembunyi di sekitar tempat tinggalnya," ujarnya di Polres Lampung Tengah, Sabtu (30/11).Yudi, kata Adit, merupakan pelaku yang menewaskan anggota Brimob pada September lalu yang dibacok oleh tersangka. Lebih lanjut Adit mengatakan, Yudi kala itu bersama temannya bernama Tamrin melakukan aksi nekadnya.
"Tamrin berhasil dilumpuhkan, namun Yudi kabur menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion milik korban," katanya."Saat itu Yudi lalu menyambar kunci kontak hingga sepeda motor korban terjatuh. Saat itu Yudi langsung membacok tangan Ilham beberapa kali hingga anggota Brimob itu terkapar," tambahnya.Kata Adit, sekitar pukul 16.00 WIB saat itu tim nya akan melakukan penangkapan di belakang rumahnya dan saat itu pelaku berusaha kabur dari sergapan para petugas juga berusaha melukai petugas."Petugas terpaksa melumpuhkan tersangka karena saat ditangkap dia sempat melepaskan tembakan empat kali. Beruntung tembakan tersangka tidak ada yang mengenai petugas.
Dari tangan tersangka petugas menyita satu pucuk senjata api beserta empat slongsong peluru yang digunakan Yudi saat melakukan perlawanan dan berusaha melukai petugas dengan senjata api."Yudi sempat dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda dan mengembuskan napas terakhir di sana," pungkasnya.
Polisi tewas setelah ditemabak oleh begal
Seorang anggota Polsek Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas ditembak oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor, Jumat siang.Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor, AKP Didik Purwanto, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, seperti dilansir Antara, Jumat (10/1)."Memang benar," ujar Didik tidak menyebutkan lokasi kejadian penembakan itu.Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan mengejar pelakunya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya