Tragis, Siswa SMP di Bekasi Terserempet Kereta, Terpental dan Tenggelam di Kali
Merdeka.com - Seorang siswa SMP berinsial J (14) tewas setelah terserempet kereta api di Kampung Pulo Kecil, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/12). Jasadnya terpental ratusan meter hingga tenggelam di Kali Cilemahabang.
Polisi yang melakukan olah TKP hanya mendapati potongan kepala korban di sekitar lokasi kejadian. Sementara tubuh korban masih dalam proses pencarian karena tenggelam di Kali Cilemahabang.
"Saat di TKP kita hanya menemukan ada serpihan bagian kepala korban, terus kita hubungi tim Inavis Polres Metro Bekasi dan tim SAR dari Brimob Den D Polda Metro Jaya, saat ini sedang dikerjakan untuk melakukan pencarian," ucap Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Dimana kecelakaan kereta api terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
Proses pencarian jasad korban yang merupakan penghuni panti asuhan di Kabupaten Bekasi itu masih dilakukan hingga saat ini dengan menyisir sekitar jembatan perlintasan kereta api, serta menyelam ke dasar kali.
"Dari Brimob Den D ada 11 personel tim SAR yang sedang bekerja ya, dengan cara pencarian menyelam dan menyisir, semoga cepat kita temukan," ucapnya.
Sebelum terserempet kereta api cargo yang melintas dari arah timur, korban sempat bermain dengan dua temannya di pinggir rel kereta api di lokasi kejadian sekira pukul 14.00 WIB. Dari kejauhan sudah terlihat kereta api melintas. Namun ketika kereta semakin mendekat, korban justru berlari ke tengah di antara dua jalur rel kereta api.
"Tadi itu bertiga, mau nganterin temen kan pulang, nah sesudah itu motor itu mau dikembaliin dulu sama dia (korban) dan takutnya kejauhan jadi kita nunggu di sini sama temennya korban itu, sesudah itu dia balik lagi, tiba-tiba dia datang ke tengah langsung," kata Atub Cahya Arsuta (16), teman korban.
Sementara Dadih (42), pemilik warung yang berada di sekitar lokasi kejadian sempat mendengar teriakan minta tolong. Dia langsung menuju ke lokasi kejadian dan menemukan teman korban berteriak histeris.
"Saya lagi di kebun dengar teriakan minta tolong dari teman korban itu, tolong teman saya tertabrak, gitu," ucapnya.
Saat di lokasi kejadian, Dadih menemukan potongan anggota tubuh korban bagian kepala. Sedangkan tubuh korban diduga terpental dan jatuh di Kali Cilemahabang.
"Dicari sepanjang jalur kereta api dari arah timur ke barat kurang lebih 200 meter, tapi jasad korban enggak ketemu," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaSebagian orangtua lainnya terlihat cemas sambil memegang ponsel menunggu kabar baik dari putra dan putrinya
Baca SelengkapnyaDalam kondisi mendapat perawat di rumah sakit, sang sopir buka suara terkait kejadian nahas memakan korban itu
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnya