Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tragis, situs Calonarang si Janda Girah dirusak

Tragis, situs Calonarang si Janda Girah dirusak Perusakan Situs Calonarang. ©2014 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Tragis, kata yang tepat untuk diucapkan terhadap perusakan situs bersejarah dalam perjalanan Kerajaan Kahuripan di masa Raja Airlangga di Kediri. Situs Calonarang yang ada di Dusun Butuh Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, dirusak orang tidak bertanggung jawab dengan cara dibikin bangunan baru dan juga dibuat makam Calonarang dan Ratna Manggali sang putri tunggal Calonarang.

Kondisi pembangunan di atas situs tersebut sudah barang tentu merusak situs yang ada sebelumnya, yakni berubahnya bentuk asli. Pengamatan merdeka.com, di lokasi situs ada bangunan baru dengan menambah plesteran semen dan peninggalan yang ada seperti umpak bangunan kuno ditaruh di atasnya dengan menyatukan bangunan baru.

Selain itu ada tambahan tiga makam, padahal sebelumnya di situs tersebut tidak ada makam. Tiga makam tersebut adalah  makam Calonarang sendiri, makam Ratna Manggali dan makam sang ajudan Calonarang.

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Katjung Maridjan dikonfirmasi merdeka.com, menyatakan akan segera menerjunkan timnya untuk melihat perusakan tersebut. "Ok, terima kasih informasinya, saya akan segera perintahkan staf untuk mengecek," kata Katjung.

BPCB Trowulan sendiri hingga kini belum bisa dikonfirmasi terkait perusakan situs tersebut. Sebab selain melakukan pembangunan dengan cara permanen di lokasi situs, orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini juga melakukan penggalian di lokasi situs dan banyak menemukan batu-bata besar berelief. Padahal terkait eskavasi situs cagar budaya yang di atur dalam UU Cagar Budaya 11/2010 harus dilakukan oleh pihak yang memiliki wewenang yakni dari BPCB.

Calon Arang merupakan kisah berdasarkan Serat Calonarang yang ditulis pada abad ke-12. Serat Calonarang mengisahkan tentang seorang janda yang hidup di Desa Girah. Calonarang memiliki putri cantik Ratna Manggali. Kekejaman Calonarang yang sering merusak panen membuat Ratna Manggali sulit mendapat jodoh.

Calonarang marah hingga menculik gadis muda untuk dikorbankan ke Dewi Durga. Datang banjir hingga menewaskan banyak warga. Raja Airlangga lantas mengutus Empu Baradah untuk menyelesaikan masalah ini. Empu Baradah lalu menikahkan muridnya dengan Ratna Manggali. Rupanya menantu mencuri kitab sihir hingga Calonarang marah dan bertarung dengan Empu Baradah.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud

Lokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir

Baca Selengkapnya
Kapolda Bareng Pj Gubernur Jabar Datangi Warga Korban Longsor Cipongkor
Kapolda Bareng Pj Gubernur Jabar Datangi Warga Korban Longsor Cipongkor

Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.

Baca Selengkapnya
Kisah Unik dari Desa Mertelu Gunungkidul, Satu Kawasan Hanya Boleh Dihuni 3 Kepala Keluarga
Kisah Unik dari Desa Mertelu Gunungkidul, Satu Kawasan Hanya Boleh Dihuni 3 Kepala Keluarga

Asal-usul Desa Mertelu dibuktikan dengan adanya petilasan Migit Tiban yang berasa di Dusun Beji, Desa Mertelu.

Baca Selengkapnya
Dulu Tempat Berburu Harta Karun, Situs Peninggalan Mataram Kuno di Jombang Ini Penuh Teka-teki
Dulu Tempat Berburu Harta Karun, Situs Peninggalan Mataram Kuno di Jombang Ini Penuh Teka-teki

Situs peninggalan era Mataram Kuno ini pernah jadi sasaran para pemburu harta karun.

Baca Selengkapnya
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan

Bangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual

Baca Selengkapnya
Nenek dan Cucu Korban Longsor Cipongkor Bandung Barat Ditemukan Meninggal Saling Berpelukan
Nenek dan Cucu Korban Longsor Cipongkor Bandung Barat Ditemukan Meninggal Saling Berpelukan

Hingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Candi Boyolangu Tulungagung, Tempat Keramat Favorit Para Pejabat Tinggi Majapahit
Mengunjungi Candi Boyolangu Tulungagung, Tempat Keramat Favorit Para Pejabat Tinggi Majapahit

Para pembesar Majapahit mengunjungi candi ini pada bulan khusus.

Baca Selengkapnya
Kapolres-Dandim Cimahi Pimpin Evakuasi Tiga Korban Longsor
Kapolres-Dandim Cimahi Pimpin Evakuasi Tiga Korban Longsor

Jasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Candi Sumur Sidoarjo, Dibangun untuk Kenang Keluarga Kerajaan yang Enggan Tinggal di Istana
Mengunjungi Candi Sumur Sidoarjo, Dibangun untuk Kenang Keluarga Kerajaan yang Enggan Tinggal di Istana

Tepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.

Baca Selengkapnya
Perkuburan di Padang Longsor, Belasan Jenazah  Masih Terbungkus Kain Kafan Berserakan
Perkuburan di Padang Longsor, Belasan Jenazah Masih Terbungkus Kain Kafan Berserakan

Tanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter

Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Meninggal Dunia Akibat Longsor di Lumajang
Tiga Warga Meninggal Dunia Akibat Longsor di Lumajang

Korban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).

Baca Selengkapnya