Tragisnya kasus pelajar yang dipaksa mesum & direkam

Merdeka.com - Di era modern ini sudah tidak menjadi hal yang tabu ketika para remaja menjalin kasih dengan lawan jenis. Ini akibat dari pergaulan dan teknologi yang semakin hari semakin canggih. Banyak sinetron atau film yang menyuguhkan cerita percintaan pasangan muda mudi yang berakibat ditiru oleh kalangan remaja.

Yang menjadi miris ketika yang ditiru ialah hal yang negatif. Bermesraan dengan kekasih sudah menjadi hal biasa yang sering dilakukan remaja. Padahal ini melanggar norma-norma agama.

Di balik semua itu ada cerita tragis yang membuat semua orang jadi emosi, ketika ada orang-orang yang tega memanfaatkan situasi kisah asmara remaja. Ada beberapa remaja yang kepergok sedang berduaan, namun setelah itu mereka dipaksa untuk melakukan hubungan intim dan kemudian direkam untuk dijadikan video porno.

Berikut kisah remaja yang dipaksa melakukan hubungan intim kemudian direkam seperti dirangkum merdeka.com, Minggu (9/11) pagi:

5 pemuda Dumai paksa sepasang kekasih bikin film porno

Malang benar nasib pelajar putri di salah satu SMU Dumai, karena dia dipaksa oleh lima pemuda Dumai untuk melakukan hubungan intim bersama kekasihnya. Lima pemuda itu kemudian merekam aksi tak senonoh tersebut menggunakan telepon genggam dan video tersebut tersebar.Guru serta siswa-siswi pun mengetahui hal itu, tentu saja itu membuat korban menanggung malu yang luar biasa.Kapolsek Medang Kampai AKP Aman Pardosi di Dumai menyatakan, kelima pemuda warga Medang Kampai ini ditangkap karena dilaporkan oleh orangtua korban, dan langsung ditindaklanjuti polisi dengan melakukan pengintaian."Pelaku diduga terlibat aksi pornografi ini diamankan pada Kamis (6/11), berkat laporan keluarga korban ke polisi," kata Aman seperti dilansir dari Antara, Sabtu (8/11).Aman menjelaskan, polisi saat ini masih memburu seorang tersangka yang diduga berperan memasukkan video mesum tersebut dan menyebarkan di internet."Kelima pelaku asal Kelurahan Teluk Makmur tersebut yaitu inisial SY, MH, SH, AS dan JP dengan peran berbeda satu sama lain," ujarnya.Menurut dia, korban sepasang kekasih yang tertangkap basah tengah berduaan di kawasan Pantai Marina Kelurahan Teluk Makmur ini dipaksa berhubungan intim dan atas ide pelaku SY, aksi mesum mereka direkam menggunakan ponsel.

Satpam PT Baturona Sebarkan Video Mesum Siswi SMA di Sumsel

Tiga satpam PT Baturona telah tega berbuat keji kepada pelajar SMA dan SMK yang ada di Kecamatan Sungai Lilin Sumatera Selatan. Dia memaksa para pelajar tersebut untuk beradegan mesum yang kemudian direkam. Diketahui siswi itu berinisial MS (15) dan siswa berinisial S (16).Aksi tersebut terjadi pada Sabtu (8/10) sekitar pukul 19.00. Hal itu dilakukan satpam lantaran dia telah memergoki kedua pelajar tengah berpacaran di kebun karet, yang lokasinya tidak jauh dari PT Baturona tempat pelaku bekerja. Selain itu para satpam tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap korban wanitanya. Aksi tersebut tidak cukup sampai di situ, kedua korban juga diperas. Mereka meminta uang Rp. 5 juta jika tidak ingin videonya disebarluaskan. Karena tidak memiliki uang MS dan S pasrah untuk disebarluaskan.Tidak terima dengan kejadian yang dialami putrinya Misran Sutanto, orangtua dari MS melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sungai Lilin. Akan tetapi laporan itu tidak cepat ditanggapi oleh pihak kepolisian.

Murid SMPN 4 Jakarta Pusat paksa temannya adegan mesum dan direkam

September lalu SMPN 4 Jakarta Pusat digegerkan dengan adanya video porno yang dilakukan oleh muridnya. Awalnya, ketika pelajaran usai korban AE diajak temannya untuk ke salah satu ruangan bertemu dengan teman yang lain.Saat korban sampai di tempat tersebut, ternyata sudah ada siswa FP dalam ruangan. Kemudian AE dan FP dipaksa teman yang lain untuk berhubungan intim, lalu direkam dengan menggunakan HP.Hal ini pun sudah ditangani oleh pihak kepolisian, dan penyidik sudah periksa 17 orang saksi untuk dimintai keterangan. Dari 17 orang saksi itu, sepuluh di antaranya ialah pelajar yang merekam, empat pihak sekolah dan tiga penjaga sekolah. Untuk korban AE masih menjalani pemeriksaan di tempat yang aman sedangkan FP belum ada kabarnya.