Traktor diangkut lagi usai pidato, Jokowi bohongi petani
Merdeka.com - Bantuan traktor dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah disorot. Ada kasus sangat menghebohkan di Ponorogo, Jawa Timur tentang bantuan presiden ini. Petani harus gigit jari karena traktor tak jadi dibagikan sesuai dengan janji manis presiden.
Jokowi berkunjung ke Ponorogo Jumat (6/3) dua pekan lalu waktu acara panen raya. Tak hanya panen raya, Jokowi juga membawa ratusan traktor untuk dibagikan ke petani saat panen raya di Kecamatan Jetis dan Pulung. Ratusan traktor sudah dipajang saat Jokowi datang.
Namun usai kunjungan kunjungan Jokowi, sebagian besar traktor yang dipajang di pinggir Jalan Raya Kecamatan Jetis menuju Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo diangkut kembali truk tronton.
-
Bagaimana petani merespon janji calon? Petani mengangguk setuju, 'Hmm, Pak, itu semua terdengar bagus. Tapi bagaimana jika kami memilih calon lain yang tidak hanya berjanji tapi juga tahu bahwa bendungan sudah ada, saluran irigasi sudah dibangun, dan dana riset pertanian telah dialokasikan?'
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Mengapa presiden mengajak pemimpin dunia fokus ke petani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
"Katanya akan dibagikan kepada desa-desa di Ponorogo, namun kenyataannya ditarik kembali. Padahal di Ponorogo ini ada 21 kecamatan di 279 desa dan 26 kelurahan. Kami juga tidak tahu alasan penarikan tersebut. Padahal kalau mendapatkan kami akan senang," kata Bairun Kepada Desa Tanjungsari Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo pada merdeka.com, Selasa (17/3).
Menanggapi kejadian ini, pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menilai pengemasan acara presiden di Ponorogo tersebut telah mengabaikan harapan rakyat yang telah dijadikan obyek di selebrasi presiden. "Sangat memalukan dan keterlaluan. Harusnya acara-acara pembodohan seperti yang lazim dilakukan di negara-negara otoriter dan diktatorial begini tidak dilakukan di pemerintahan yang katanya sangat mengagung-agungkan revolusi mental. Jokowi harus memecat penanggungjawab gelaran sandiwara Ponorogo. Era keterbukaan dan kecepatan informasi sudah tidak bisa dilawan dengan seremonial abal-abal,"ujar pengajar mata kuliah Humas Politik di UI ini, Rabu (18/3).
Menurut pengajar Program Pascasarjana UI dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini, dari kasus Ponorogo bisa dipetik sebuah pembelajaran bagi tata kelola public relations di kantor kepresidenan Jokowi. "Ternyata Jokowi masih dikelilingi oleh pejabat-pejabat yang bermental ABS alias Asal Bapak Senang. Bahkan harus ditambahi untuk konteks Ponorogo, selain ABS juga WRM yakni Walau Rakyat Menderita. Pemahaman staf kehumasan Presiden yang mengemas acara Jokowi harus gemerlap di sorotan media namun sarat dengan kebohongan harus ditanggalkan," ujarnya.
"Saatnya acara-acara presiden dihelat dengan kejujuran namun punya makna yang dalam. Kalau acara-acara Jokowi seperti kasus Ponorogo dipertahankan, saya yakin rakyat akan muak dan sadar event presiden tidak ubahnya sebuah sandiwara keliling,"papar Ari Junaedi peraih penghargaan World Custom Organization Sertificate of Merit 2014 karena kontribusinya dalam penatakelolaan manajemen komunikasi di Bea Cukai Indonesia ini.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Subsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan puso kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Kecamatan Bojong
Baca SelengkapnyaJokowi juga menginginkan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke posisi dua
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan kepada petani setelah mendapatkan BLT Puso untuk segera menanam.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaSebagai pemegang kartu tani, Rusdi tak kesulitan mendapat pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaGibran membocorkan salah satu pesan dari Jokowi jika dirinya menang dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSelain pakai program Kartu Tani Jateng, nantinya para petani cukup menggunakan KTP bila ingin membeli pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menginginkan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke posisi dua. Setelah selama ini terus merosot.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Ganjar mengatakan bahwa Kartu Tani penting bagi para petani.
Baca Selengkapnya