Trauma gempa NTB, pasien di RS Sanglah Denpasar pilih dirawat di tenda
Merdeka.com - Gempa berkekuatan 7 SR di Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) kemarin terasa sampai ke Pulau Bali. Ratusan pasien di Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar, dievakuasi keluar gedung atau ditempatkan di pinggiran selasar sepanjang lorong gedung pasca terjadinya gempa.
Direktur Medik RSUP Sanglah Dr I Ketut Sudartana menjelaskan, bahwa untuk saat ini masih ada sebagian pasien ditempatkan di dalam tenda yang dibangun oleh BPBD Provinsi sejak Minggu (5/8) malam.
"Kami harus memastikan dulu bahwa gedung-gedung kami aman. Selain itu kami sudah menghubungi Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan sudah datang ke Sanglah untuk mengecek (Bangunan) semua gedung, mulai dari kelayakannya. Kalau sudah layak tentu pasien akan kamu kembalikan ke ruangan," ucapnya di Rumah Sakit Umum Sanglah, Senin (6/8).
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
Sudartana juga mengungkap, untuk jumlah pasien kurang lebih sekitar 200 pasien yang sejak semalam dipindah keluar gedung dan dirawat di dalam dua tenda yang berada di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar. Sementara, sebagian pasien yang berada di selasar sepanjang gedung ada yang dikembalikan ke ruangan lantai bawah.
"Untuk yang di selasar hari ini, kami sudah pindahkan ke ruangan lantai satu, dan untuk di tenda masih tetap di sana. Kalau jumlah pasien sekitar 200 yang kami rawat di tenda maupun di selasar," ujarnya.
"Mudah-mudahan pasien itu mau kembali ke ruangan karena ada segi traumanya dan psikologisnya masih tinggi. Karena tadi saya coba tawarkan mereka belum siap untuk dikembalikan ke ruangan," tambah Sudartana.
Menurut Sudartana, jika kondisi memungkinkan pasien akan dibawa kembali ke ruangannya. Namun, harus terlebih dahulu menunggu hasil dari Dinas PU apakah gedung memungkinkan untuk merawat pasien. Apabila tidak memungkinkan, maka tenda akan ditambah.
"Kalau memang parah (bangunan) berati kami tidak bisa menempatkan pasien di sana. Kami akan tetap menempatkan pasien di tenda-tenda dan selanjutnya gedung akan kami perbaiki," ujarnya.
Sementara, utuk tenaga medis yang disiapkan di Rumah Sakit Sanglah Denpasar sejauh ini masih sangat cukup dan semua tim medis, mulai dari dokter spesialis dikerahkan untuk merawat para pasien.
"Sejauh ini tenaga medis masih sangat cukup dan kami sudah kerahkan semua dokter spesialis dan perawat untuk membantu teman-teman yang sedang berjaga di rumah sakit," ujarnya.
Selain itu, untuk gempa di Lombok Utara dari pihak Sanglah Denpasar, juga akan mengirimkan tim medis untuk membantu para korban yang terkena gempa di Lombok Utara.
"Jadi barusan kami habis rapat, kemudian dari Sanglah ada sekitar 20 tim medis yang diberangkatkan. Kami akan berangkat nanti jam 2, lewat darat. Kami juga membawa obat-obatan untuk kebutuhan pasien dan alat-alat yang kami juga persiapkan," ujar Sudartana.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaKorban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca Selengkapnya