Trauma, korban sodomi di JIS kerap marah dan ngumpet di lemari
Merdeka.com - M alias AK (6) korban pelecehan di Jakarta International School (JIS) masih trauma atas kejadian yang dialaminya. M kerap mengamuk dengan membanting-banting barang jika teringat peristiwa memilukan tersebut.
"Dia suka marah-marah, pintu dibanting. Barang-barang dibanting lalu sembunyi dalam lemari," ujar ibunda korban, T di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/4).
Jika sudah seperti itu, lanjut T, dirinya akan berusaha menenangkan M dengan bujuk rayu dan belai kasih. "Kalau sudah begitu saya tenangkan 30 sampai 40 menit," ungkap T sedih.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
M alias AK disodomi oleh enam petugas kebersihan di sekolahnya. Aksi bejat tersebut dilancarkan para pelaku saat korban membuang air kecil di toilet Anggrek.
Ironisnya, para pelaku menyodomi korbannya secara bergantian dalam satu hari. Saat beraksi, biasanya pelaku bertiga. Ketiganya berbagi peran, ada yang menyodomi, ada yang memegangi dan ada yang mengawasi pintu masuk.
Kini para pelaku, Agun Iskandar, Virgiawan alias Awan, Syahrial, Zainal, Afriska tengah mendekam di rutan Polda Metro Jaya. Sedangkan pelaku Azwar bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih toilet di Mapolda Metro Jaya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sempat menyamar sebagai suami korban dan memadamkan lampu di rumah.
Baca Selengkapnyaada saat ia digiring menuju hotel oleh pelaku, saat itu sudah timbul perasaan was-was atau curiga.
Baca SelengkapnyaTes kejiwaan terhadap MS bakal dilakukan di RS Polri melalui ahli psikiatri.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi, MY ditahan setelah menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap istri pasien, TA (22), yang tengah hamil.
Baca SelengkapnyaKondisi anak perempuan berinisial N (7) yang diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya seringkali terlihat murung.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, pelaku MA terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSiswi SMK korban pemerkosaan yang diduga dilakukan anggota TNI di Surabaya selalu panik melihat orang dengan postur tentara.
Baca SelengkapnyaDokter Ortopedi Cabuli Istri Pasien Ditahan di RS, Polisi Cuma Pamer Barang Bukti
Baca Selengkapnya