Tren minum kopi di Indonesia, gaya hidup atau latah ?
Merdeka.com - Dahulu, kopi banyak dinikmati untuk menghilangkan rasa kantuk. Terlebih bagi para pria yang senang tidur hingga lewat tengah malam. Kopi juga identik dengan orang tua lengkap dengan sebatang rokok. Bagi mereka, kopi tanpa rokok ibarat sayur tanpa garam, ada yang kurang.
Zaman telah bergeser, begitu pula gaya hidup yang terbentuk di tengah masyarakat. Nyatanya kopi bukan lagi sekedar kebutuhan untuk begadang, hal itu ditunjukkan dengan menjamurnya kafe dan kedai kopi di berbagai sudut jalanan.
Para penikmat kopi pun bertambah, kini berasal dari berbagai kalangan. Pengamat gaya hidup, Sonny Muchlison menilai masyarakat Indonesia memiliki sifat "latah". Yakni, mengikuti sesuatu yang sedang menjadi tren.
-
Bagaimana mendapatkan manfaat kopi? Pertama, batasi konsumsi kopi sekitar 3-4 cangkir per hari, yang mengandung sekitar 300-400 mg kafein. Sementara itu, untuk individu dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap kafein mungkin perlu membatasi konsumsi mereka lebih jauh.
-
Manfaat apa saja dari kopi? Melansir dari laman resmi Harvard School of Public Health, beragam kandungan nutrisi yang terkandung dalam kopi terbukti memberikan sejumlah manfaat lain bila dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan, lho.
-
Siapa yang bisa mendapatkan manfaat dari kopi? Kopi dapat menjadi sumber motivasi dan kesenangan bagi para pekerja, terutama jika diminum bersama rekan kerja atau teman.
-
Siapa yang menyukai Kopi Robusta Lampung? Bagi pecinta kopi, Robusta Lampung adalah pilihan yang wajib dicoba karena memiliki karakteristik yang kuat.
-
Siapa yang mendapat manfaat minum kopi? Para peserta dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan minum kopi mendapat manfaat dari penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
-
Apa manfaat minum kopi? Peminum kopi dapat bersorak karena studi dari Harvard University menunjukkan bahwa minum kopi secara moderat dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit tertentu.
Banyaknya kedai kopi juga mempunyai daya tarik tersendiri, itu akan merangsang seseorang untuk datang mencoba menu yang disuguhkan. Padahal, bagi pencinta kopi, kopi bukan hanya sekedar trend melainkan cara menikmati cita rasa kopi yang konsisten.
"Kopi itu sebenarnya tidak konsisten. Kepekatan dari kafein itu tergantung dalam proses pengolahan kopi. Kalau kopi itu digiling halus, kopinya akan lebih pahit. Biasanya dicampurkan tambahan lain untuk menghasilkan cita rasa yang diinginkan," jelas Sonny saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/1).
Ia menilai terkadang anak muda hari ini menikmati kopi hanya sebagai pelampiasan. Mau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi. Tak hanya produk kopinya, lanjut Sonny, profesi pembuat kopi atau biasa disebut barista juga mulai diminati.
Barista merupakan suatu pekerjaan yang memiliki keahlian dalam meracik kopi yang berbasis espresso. Profesi ini menjadi ternama karena dibutuhkan keahlian khusus hanya untuk menyajikan secangkir kopi. Membutuhkan jam terbang dan pengetahuan lebih tentang berbagai jenis kopi untuk mejadi seorang barista.
Bagi mereka yang memang menjadi penikmat kopi sudah barang tentu mampu membedakan barista sungguhan atau yang hanya coba-coba. Itulah sebabnya, penikmat kopi sejati tidak akan memperdulikan fasilitas yang disajikan suatu kedai kopi. Ia akan kembali jika sudah merasa cocok dengan keahlian si barista. "Bedanya dengan yang latah, pencinta kopi mengutamakan cita rasa dari kopi dan konsistensi barista dalam menyajikan secangkir kopi," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
Baca SelengkapnyaSelain menenangkan, minum kopi juga bisa menginspirasi dan membuat semangat tersendiri.
Baca SelengkapnyaOlahan kopi unik khas Sumatra Utara ini menggunakan bahan dasar daun kopi robusta.
Baca SelengkapnyaJenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca SelengkapnyaKopi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKopi tidak hanya menjadi minuman kita sehari-hari, tetapi juga bisa jadi cerminan dari kepribadian seseorang.
Baca SelengkapnyaPada saat ini, semakin banyak anak dan remaja yang mengonsumsi kopi. Apakah sekadar ikut-ikutan saja?
Baca SelengkapnyaKopi bisa bermanfaat atau tidak sangat tergantung dari kondisi metabolisme seseorang.
Baca SelengkapnyaMinuman kopi dan teh sangat digemari, tetapi siapa sangka bahwa kedua minuman tersebut dapat melihat kepribadian orang.
Baca SelengkapnyaBerbagai kreasi kopi populer yang bisa dibuat sendiri di rumah.
Baca SelengkapnyaMenurut pakar, pilihan makanan dan minuman berkaitan dengan jenis kepribadian seseorang.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, mengganti kopi mereka dengan kopi rendah gula (less sugar) juga sudah mulai diterapkan perlahan untuk menjaga tubuh tetap sehat
Baca Selengkapnya