Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tren Vaksinasi yang Gencar Perlu Dibarengi dengan Transparansi

Tren Vaksinasi yang Gencar Perlu Dibarengi dengan Transparansi Vaksin Massal Nakes di Istora. ©2021 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Director of Center for Policy and Public Management, Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Yudo Anggoro mengatakan tren pelaksanaan vaksinasi publik yang kian digencarkan oleh pemerintah dan sektor lain, harus dibarengi dengan transparansi kepada masyarakat.

Ada pun transparansi yang dimaksud salah satunya adalah bahwa masyarakat berhak mengetahui orang yang ia ajak berinteraksi sudah divaksinasi atau belum. Salah satu contohnya seperti keterangan vaksinasi bagi mitra pengemudi transportasi daring yang bisa diketahui oleh pengguna.

"Informasi itu harus transparan dan akuntabel. Terutama bagi masyarakat yang terpaksa harus keluar rumah dan menggunakan layanan transportasi online, maka harus ada informasi tentang orang yang interaksi dengan pengguna itu bisa diakses di aplikasi," kata Yudo dalam jumpa pers daring dilansir Antara, Selasa (15/6).

Lebih lanjut, Yudo berpendapat bahwa akses yang terbuka dapat menggugah kepercayaan masyarakat sebagai pengguna layanan transportasi tersebut.

"Akses informasi itu harus bisa dibuka sebesar-besarnya oleh masyarakat. It's within your hand, di ponsel kita. Kalau bisa mengakses, seperti ada info soal vaksinasi, itu membuat masyarakat lebih percaya kepada partner berpergiannya, dan yang penting ada mutual trust di sini," jelas dia.

Yudo kemudian memaparkan hasil riset yang menunjukkan di mana sektor transportasi yang terdampak paling terasa di antara sektor yang lain, sehingga juga pada akhirnya mempengaruhi priortias orang seperti lebih mementingkan protokol kesehatan dan rasa aman saat berpergian.

"Selama pandemi walaupun stay at home tapi kalau terpaksa ke luar rumah, modanya harus aman seperti jalan kaki atau kendaraan pribadi. Kalau misalkan tidak tersedia, yang digunakan adalah fasilitas transportasi online," kata Yudo.

"Masyarakat masih ingin menggunakan moda transportasi online untuk berangkat bekerja dan berpergian. Mereka ingin driver-nya udah vaksin dengan protokol kesehatan lengkap," imbuhnya.

Meski laju vaksinasi Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada, Yudo optimistis dengan adanya kolaborasi dan dukungan pemerintah serta sektor swasta, program vaksinasi nasional akan bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi bersama dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi COVID-19.

"Yang jelas, pandemi ini sudah berjalan setahun lebih dan masyarakat semakin aware, dan edukasinya akan itu juga gencar dilakukan. Harapannya ada di vaksin. Semua lapisan masyarakat mengharapkan semuanya dapat," kata Yudo.

"Kita perlu mendukung pemerintah untuk program ini. Kalau lajunya bisa dibantu oleh sektor lain, dibantu saja, karena vaksinasi adalah untuk kepentingan bersama satu bangsa," ujar dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Transportasi Publik Cerminan Nilai Sosial dan Ekonomi Negara
Transportasi Publik Cerminan Nilai Sosial dan Ekonomi Negara

Arah kebijakan pembangunan infrastruktur berupa penguatan konektivitas transportasi darat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya