Trik Dedi Mulyadi pertahankan kelestarian budaya di Purwakarta
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bercita-cita membangun Kabupaten Purwakarta sebagai daerah yang kental dengan budaya tradisional meski mereka tetap mengikuti perkembangan teknologi.
Kepadamerdeka.com, Dedi bercerita bagaimana dirinya bisa mewujudkan keinginannya tersebut. Salah satu kunci utamanya ialah memasukkan cinta budaya ke dalam sistem pendidikan di tengah perkembangan arus teknologi.
Menurutnya, cara pandang masyarakat perlu diubah untuk bisa menjadi orang yang mampu menguasai teknologi, tanpa harus meninggalkan kebudayaan tradisional yang dimilikinya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi menerapkan budaya Sunda dalam tata kelola kehidupan? Mengutip ANTARA, nilai luhur dari budaya Sunda yang membuatnya terus menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dirinya sempat menyampaikan bahwa Sunda memiliki banyak filosofis, salah satunya menciptakan dampak tata kelola kehidupan yang sehat.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Kenapa Dedi Mulyadi memilih untuk menerapkan norma dan etika Sunda di Purwakarta? Mengutip Wikipedia, Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta pernah menerapkan kebijakan tentang etika dan kebudayaan Sunda.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi membantu adik Pegi Setiawan? Melihat nasib adik bungsu dari Pegi membuat Dedi trenyuh. Seketika, dia memberi solusi dengan memberi bantuan berupa biaya sekolah adik Pegi selama tiga tahun.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ©2016 merdeka.com/Akrom
"Ya pendidikan, pendidikan publiknya harus diarahkan, kerangka cara pandang dan pemahaman, tentang lingkungan, tentang perubahan, tentang teknologi," ujar Dedi.
Menurutnya, pola pikir untuk tetap mempertahankan kebudayaan penting dilakukan. Caranya dengan membangun kepercayaan diri terhadap kebudayaan lingkungan yang dimiliki, meski tetap menjadi orang yang modern.
"Setiap orang harus memiliki kepercayaan terhadap basic culture-nya. Bayangkan Jepang mengalami perubahan teknologi luar biasa, dia menguasai teknologi mobil, kereta cepat, komunikasi, elektronik, tetapi dia tetap adalah masyarakat culture," terangnya.
"Kenapa orang Jepang seperti itu? Karena sistem keyakinan bersatu dengan culture, bersatu dengan otak. Dengan akal, dengan perubahan, shingga itu menjadi kekuatan yang luar biasa," tambahnya.
VP Sales merdeka.com Sinta Nasution dan Dedi Mulyadi©2016 Merdeka.com
Pria kelahiran 11 April 1971 menilai, tak sulit untuk mengubah cara pandang masyarakat Indonesia. Terlebih apabila didukung oleh negara dan publik figur. Karenanya, untuk mengajak masyarakat agar tetap menjaga kebudayaan di tengah gencarnya teknologi, menurutnya, tidaklah sulit.
"Orang Indonesia mudah berubah, dipelopori oleh negara, dipelopori oleh artis. Selesai, Indonesia asal dipelopori oleh negara, dipelopori oleh artis orang Indonesia itu ngikut. Sederhana saja," terangnya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai adanya pro dan kontra terkait berbagai macam cita-citanya itu, Dedi tak mau ambil pusing. Dirinya berpendapat, perbedaan justru membuatnya terus belajar.
"Loh biasa, perubahan dari dahulu ada pro kontra itu kan biasa. Semakin banyak yang kontra berarti kan semakin kita dibesarkan. Artinya kalau banyak yang kontra, banyak yang menentang, artinya kita diasah dididik untuk meyakinkan orang lain. Dididik menghadapi tekanan, kan biasa," pungkasnya (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaBertemu dengan para petugas berpakaian tradisional khas tentara kerajaan, Dedi mengaku kaget.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi (Demul) mengelar Safari Cinta di Kampung Tapos, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaDia mengaku posisinya sebagai warga dan tokoh masyarakat yang diminta tolong oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Dedi Mulyadi blak-blakan, bahwa upayanya membongkar kasus Vina Cirebon bukan sebagai aksi politisasi untuk maju Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaKegiatan bersih-bersih rutin dilaksanakan setiap hari Jumat yang disebut Jumsih.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, konsep ini bisa diberlakukan di SMK yang sudah ada atau membangun SKM baru.
Baca SelengkapnyaTerbaru, Kang Dedi memamerkan momen saat istrinya sedang belajar memasak nasi. Penasaran seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaMeski lahir dari kalangan keluarga sederhana kini ia jadi sosok sukses yang terpandang di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMas Adi menyampaikan bahwa masyarakat saat ini masih mempunyai semangat yang tinggi untuk nguri nguri budaya.
Baca Selengkapnya