Trimedya minta Jaksa Agung tak bikin gaduh soal SMS Hary Tanoe
Merdeka.com - Perseteruan Jaksa Agung HM Prasetyo dan pengusaha media Hery Tanoe seolah menjadi bagian tersendiri dalam pengusutan kasus dugaan korupsi restitusi Mobile 8 PT Telkom. Politisi PDIP, Trimedya Pandjaitan mengatakan, model pengusutan kasus ini tak ubahnya sebuah kegaduhan yang dibuat Jaksa Agung.
Sebab, kata dia, SMS yang dikirimkan Hary Tanoe dan diungkap ke publik tidak terlihat sebagai sebuah bentuk ancaman tapi justru dibesar-besarkan Jaksa Agung.
"Itu sebenarnya dalam terminologi Pak Jokowi membuat kegaduhan," kata Trimedya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
-
Kapan Komnas HAM kirim surat ke Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Kenapa DPR RI apresiasi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang diposting Darma? Darma Berbagi Postingan di Media Sosial, Berada di Masjid Nabawi pada Hari Minggu. Potret Terbaru Tommy Soeharto Terungkap Saat Darma Mangkuluhur Umrah ke Tanah Suci Darma Mangkuluhur Sedang Umroh Darma Tegaskan Sedang Jalani Ibadah Umrah Melalui Insta Story-nya.
-
Bagaimana DPR manfaatkan Medsos? 'Pejabat di era saat ini harus catch up dengan isu-isu yang ada di medsos. Karena masyarakat banyak berkeluh kesah di sana. Nah dengan kewenangan yang kita miliki inilah segala keluh kesah masyarakat itu kita jawab. Kita hadirkan solusi untuk mereka. Sebab memang itulah tugas anggota DPR,' ujar Sahroni.
"Jadi para pembantu Presiden jangan buat kegaduhan. Supaya Pemerintahan Jokowi bisa efektif dan efisien dan cita-citanya bisa tercapai dengan baik. Ini kan masih satu setengah tahun, jadi jangan bikin repot Presiden Jokowi dengan hal-hal seperti itu," imbuhnya.
Dia meminta Jaksa Agung dalam pengusutan kasus ini harus menyingkirkan segala kepentingan pribadi ataupun kelompok.
"Kan Pak Hary udah ngaku SMS itu dari dia. Jadi enggak perlu dibesar-besarkan. Dan saya kira Jaksa Agung (HM Prasetyo) dengan posisi beliau yang strategis ini tidak boleh untuk kepentingan pribadi atau kelompok di luar kepentingan penegakan hukum," jelasnya.
Trimedya sangat yakin ada kepentingan pribadi Jaksa Agung dalam pengungkapan kasus ini. Dia membandingkan DPR yang menurutnya sering mendapat SMS tapi tak pernah diadukan ke polisi.
"Ya tendensi ada kepentingan di luar kepentingan penegakan hukum. Bagi kita, SMS itu apa ini nya jadi dibuat berita seakan-akan ancaman. Saya kira jaksa sering terima SMS seperti itu dan DPR juga sering tapi tak pernah dilaporkan," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaHasto tak mau ambil pusing soal laporan yang mempermasalahkan wawancaranya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan guna diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran hoax yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaHasto seharusnya dipanggil KPK pada Jumat, 19 Juli kemarin.
Baca SelengkapnyaDugaan transaksi janggal itu diungkap Novel Baswedan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya barang yang disita oleh tim penyidik tersebut tidak ada hubungannya dengan perkara.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah diperiksa penyidik selama hampir 3 jam terkait pernyataannya.
Baca SelengkapnyaDirektur Prasarana DJKA Kemenhub Harno Trimadi kini berstatus terpidana kasus korupsi DJKA.
Baca Selengkapnya