Trimedya: Orang Istana yang larang SBY kritik Jokowi hanya cari muka
Merdeka.com - Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada pihak Istana yang tak senang jika dikritik. Bahkan orang itu sempat mengirim pesan ke SBY agar ketua umum Partai Demokrat itu tak lagi mengkritik kebijakan pemerintah.
Menanggapi itu, Politisi PDIP, Trimedya Pandjaitan menyebut pihak Istana yang membatasi kritik tak lebih dari upaya mencari muka dengan Presiden Jokowi. Sebab, Presiden Jokowi secara pribadi bukan tipe anti-kritik.
"Ya kalau ada orang dalam begitu biasalah. Itu orang cari muka dengan Pak Jokowi," kata Trimedya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Presiden Jokowi bukan antikritik, kata Trimedia. Secara pribadi mantan wali kota Solo itu juga tak berubah meski sudah menjadi orang nomor satu di negeri ini.
"Sepanjang saya kenal, gak ada di dia yang berubah sampai beliau jadi Presiden. Bahkan sifat dia gak berubah. Guyon tetap sama, hanya kita tahu dirilah," ungkapnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi III ini, kritik SBY atas Jokowi sama sekali tak dipersoalkan. Yang harus dijaga adalah upaya provokasi orang-orang di sekitar Jokowi agar tak mengubah karakter Jokowi yang sebenarnya.
"Yang dijaga adalah agar orang di sekitar dia mengubah karakter Pak Jokowi. Dari dulu Pak Jokowi tetap konsisten. Lihat aja bajunya, warna dan harga tetap konsisten. Kalau ada berubah mungkin, wajar dari orang biasa," pungkas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto sering tak habis pikir dengan berbagai serangan hoaks yang menyasarnya dan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya