Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trimurti, mantan menteri dengan rumah kontrakan di akhir hayat

Trimurti, mantan menteri dengan rumah kontrakan di akhir hayat SK Trimurti. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Satu pahlawan dengan teladan kesederhanaan yang tak bisa dilupakan dalam perjuangan bangsa ini adalah SK Trimurti atau lengkapnya Surastri Karma Trimurti. Istri dari Sayuti Melik ini mengawali pengabdiannya menjadi pengajar, tetapi dirinya lebih terkenal sebagai jurnalis di Indonesia.

Sebelum era kemerdekaan, dia adalah jurnalis dengan pena yang tajam. Tak jarang dia sering keluar masuk bui. Meskipun kerap bolak-balik masuk penjara dan mengalami siksa sampai harus melahirkan anak pertamanya di balik jeruji besi, tangan Trimurti tidak pernah berhenti menulis.

Pada saat aktif di Partai Buruh Indonesia, 18 bulan setelah merdeka Trimurti mendapat tawaran menjadi menteri. Trimurti ditawari untuk masuk ke dalam kabinet dan menjadi menteri tenaga kerja pada era 1947-1948. Trimurti saat itu ditawari sebagai menteri oleh Setiajid, salah satu anggota formatur kabinet yang juga rekan separtai. Pertama, ajakan menjadi menteri dijawab spontan, tidak!

Orang lain juga bertanya?

"Saya merasa tidak mampu, saya belum pernah menjadi menteri," kata Trimurti dikutip dari buku SK Trimurti, wanita pengabdi bangsa karya Soebagijo IN terbitan PT Gunung Agung. Mendengar jawaban Trimurti, Setiajid menukas. "Bung Karno juga belum pernah menjadi presiden." Semalaman Trimurti berpikir sebelum menerima jabatan sebagai menteri. Bagi Trimurti, jabatan adalah harus bisa dipertanggungjawabkan, tidak bisa asal diambil karena menjanjikan kedudukan. Posisi sebagai menteri dijalani Trimurti dengan penuh pengabdian meskipun kondisi bangsa yang semrawut dalam bidang politik dan ekonomi akibat rongrongan Belanda.

Selepas berhenti dari jabatannya, Trimurti kembali ke bangku kuliah. Tetapi, di saat mereguk nikmatnya kebebasan pendidikan Soekarno menawari Trimurti untuk menjadi menteri sosial pada tahun 1959. Tak tergiur dan tak ingin dianggap haus kekuasaan, Trimurti menolak. Dia lebih memilih tetap menjalani kehidupan sebagai mahasiswa ekonomi di UI.

Berbeda dengan kehidupan mantan menteri di zaman sekarang ini, Trimurti selama sisa hidupnya terang-terangan menolak semua pemberian dan fasilitas negara. Padahal itu adalah haknya.

Jika ada mantan menteri yang merasakan berbagai macam penderitaan demi kemajuan bangsa dan negaranya, salah satunya adalah SK Trimurti. Suka duka silih berganti, keluar masuk penjara, hidup melarat, dikejar-kejar musuh, berpisah dengan keluarga menebalkan semangat pengabdian SK Trimurti pada bangsa dan negaranya.

Trimurti adalah sosok pejuang yang tidak pernah setuju dengan ungkapan: tujuan menghalalkan setiap sarana (Het doel, heilight de midellen). Sebab kalau begini, orang bisa menyiksa, mengkhianati orang lain, mencelakakan orang lain demi tujuan pribadi atau golongan.

Dengan kesederhanaan dan keterbatasan ekonomi Trimurti menjalani hidupnya hingga berhenti di ujung umur yang ke 96. Penyakit tekanan darah tinggi dan gangguan hemoglobin merenggut nyawanya. Trimurti meninggal di RSPAD Gatot Soebroto. Sebelum meninggal, Trimurti tinggal di rumah kontrakan yang sempit di Bekasi.

Di rumah kontrakannya, di antara deretan foto-fotonya bersama keluarga, terdapat sebuah lukisan yang paling besar bergambar Bung Karno menyematkan Bintang Mahaputra tingkat V padanya.

Kepada Trimurti, Soebagijo IN mengutipkan terjemahan syair dari Henriette Roland Horst. "Bukanlah kami pembina bangunan candi, kami hanyalah pengangkut batu. Kami adalah angkatan yang harus punah, agar dari kubur kami tumbuh angkatan yang lebih megah." Trimurti juga tidak pernah mengaku sebagai pembina bangunan candi, tetapi tak bisa dipungkiri sejarah, dia dan pejuang lainnya ikut mendirikan dan membangun perumahan yang kini bernama Republik Indonesia. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal SK Trimurti, Pejuang Pers Wanita Pertama Indonesia
Mengenal SK Trimurti, Pejuang Pers Wanita Pertama Indonesia

SK Trimurti adalah salah satu tokoh pergerakan bangsa. Sejak muda, ia konsisten dalam menyuarakan perlawanan terhadap penjajah Belanda maupun Jepang.

Baca Selengkapnya
Cuma Lulusan SD, Pria Paruh Baya Ini Sukses Bangun Bisnis Hingga Punya 600 Karyawan
Cuma Lulusan SD, Pria Paruh Baya Ini Sukses Bangun Bisnis Hingga Punya 600 Karyawan

Sosok pengusaha lulusan SD yang kini sukses bangun bisnis hingga punya 600 karyawan.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Pangeran Trunojoyo, Anak Bangsawan yang Menentang Kekuasaan Mataram dan Belanda tapi Berujung Mati Muda
Sisi Lain Pangeran Trunojoyo, Anak Bangsawan yang Menentang Kekuasaan Mataram dan Belanda tapi Berujung Mati Muda

Bngsawan yang lahir di Madura ini adalah pembela rakyat kecil.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Pilu Putri Eks Model Dewasa di Rumah Reyot | Jokowi Kode Keras ke Prabowo
VIDEO: Fakta Pilu Putri Eks Model Dewasa di Rumah Reyot | Jokowi Kode Keras ke Prabowo

Kisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan

Baca Selengkapnya
Jejak Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Dulu Dipenjara karena Korupsi Kini Masuk Bui Lagi
Jejak Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Dulu Dipenjara karena Korupsi Kini Masuk Bui Lagi

Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar tak kapok dipenjara. Belum lama bebas, kini ia masuk bui lagi.

Baca Selengkapnya
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang

Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Lolos Dari Maut, Tipu Kapten PKI yang Mau Menangkapnya
Jenderal TNI Lolos Dari Maut, Tipu Kapten PKI yang Mau Menangkapnya

Kapten yang terpengaruh G30S/PKI itu menodongkan senjata pada Brigjen Suryo Sumpeno. Bagaimana cara untuk lolos?

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Artis Legendaris Titien Sumarni Sang 'Ratu Layar Perak', dari Kondang hingga Meninggal Tragis
Kisah Hidup Artis Legendaris Titien Sumarni Sang 'Ratu Layar Perak', dari Kondang hingga Meninggal Tragis

Artis legendaris yang mendapat julukan 'Ratu Layar Perak' ini meninggal tragis di usia 33 tahun.

Baca Selengkapnya
Siasat Kuburan Palsu Buatan PKI di Lubang Buaya
Siasat Kuburan Palsu Buatan PKI di Lubang Buaya

Agen Polisi Sukitman terkejut. Sumur sudah tak ada lagi, dan banyak gundukan tanah seperti kuburan di Lubang Buaya.

Baca Selengkapnya
Potret Seorang Wanita Hidup di Rumah Tidak Layak, Ternyata Latar Belakang Pendidikanya Bikin Bengong
Potret Seorang Wanita Hidup di Rumah Tidak Layak, Ternyata Latar Belakang Pendidikanya Bikin Bengong

Putri, wanita yang hidup di dalam rumah tak layak huni belakangan mendadak viral. Sosoknya ternyata bukanlah sembarangan, bahkan pernah berprestasi saat kuliah.

Baca Selengkapnya
Kronologi Spesialis Pencuri Kotak Amal di Sidoarjo Ketangkap Basah saat Beraksi, Tak Sadar Diikuti Polisi
Kronologi Spesialis Pencuri Kotak Amal di Sidoarjo Ketangkap Basah saat Beraksi, Tak Sadar Diikuti Polisi

Ia mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga

Baca Selengkapnya