Truk LPG muatan 20 ton terguling di Bogor, satu ruas jalan tertutup
Merdeka.com - Satuan Lalu Lintas Polresta Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan rekayasa lalu lintas di KM 44 Tol Jakarta-Bogor pacsakecelakaan tunggal truk elpiji yang terjadi, Sabtu (3/9).
"Kita masih melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Jakarta-Bogor menuju Ciawi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Kabupaten Bogor, AKP Silfia Sukma Rosa di Bogor, Minggu (4/9).
Dia mengatakan, meski kondisi lalu lintas sudah lancar namun truk beserta muatannya tersebut masih berada dalam satu jalur.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
-
Dimana kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi terjadi? Peristiwa itu terjadi di KM 05.200 A ruas Tol Jagorawi, pada pukul 02.04 WIB.
-
Apa penyebab kecelakaan di Tol Jagorawi? Kecelakaan berawal dari dump truk yang menghantam kendaraan Honda City dikemudikan oleh TW.
Sehingga kendaraan dari kedua arah Jakarta-Bogor menggunakan satu jalur di sampingnya. Sedangkan beberapa kendaraan dialihkan ke jalan Bogor Raya. "Truk tersebut telah berada di tempat kejadian sudah 19 jam," katanya.
Pada awalnya, truk mengalami kecelakaan setelah truk berjenis kapsul bermuatan tabung gas elpiji itu datang dari arah Jakarta menuju ciawi pada pukul 14.50 WIB.
Seperti diberitakan Antara. Setiba di tempat kejadian, kata dia, truk itu mengalami gangguan pada bagian mesin.
Kemudian kendaraan berhenti di bahu jalan, lalu pengemudi membuka kap mesin, tiba- tiba kendaraan bergerak mundur ke belakang dengan kondisi tanpa pengemudi.
Akibat rem tangan yang tidak maksimal kemudian kapsulnya terbalik miring di antara lajur 1 dan lajur 2 dengan posisi kepala truk normal. Akibatnya dua lajur tertutup kapsul elpiji, sehingga jalur yang bisa dilewati bahu luar.
Kurang baiknya kondisi mesin tersebut sebenarnya telah dirasakan sopir sebelum keberangkatan. Hanya saja diperkirakan masih bisa beroperasi sehingga pengiriman tabung gas elpiji ke arah Bogor tetap dilakukan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait penyebab kecelakaan dan jumlah korban, Jasa Marga masih melakukan proses pendataan bersama pihak Kepolisian.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurai kemacetan pasca kejadian tersebut, kendaraan yang mengarah Jakarta diarahkan keluar di Exit Tol Cikamuning.
Baca SelengkapnyaTruk boks terguling saat turunan di Jalan Layang Pulogebang, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPenerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun terjadi tepat di Gerbang Tol Halim Utama dan melibatkan sekitar lima kendaraan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dalam kejadian itu telah menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama inisial S (13).
Baca SelengkapnyaAkibatnya, pengendara sepeda motor luka berat pada kaki kirinya
Baca SelengkapnyaMelakukan rekayasa lalu lintas dari arah Jakarta menuju Sukabumi
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Barat menduga penyebab terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, karena kendaraan truk mengalami rem blong.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun yang melibatkan truk pengangkut kardus dan sejumlah kendaraan terjadi di KM 92, Ruas Tol Cipularang arah Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenutupan ini ditetapkan atas diskresi Kepolisian, setelah kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan terjadi Senin (8/4) pagi.
Baca Selengkapnya