Truk maut tewaskan 10 orang di Cianjur, diduga rem blong
Merdeka.com - Truk maut yang menewaskan 10 orang di Cianjur diduga mengalami rem blong saat di tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga truk nopol B 9479 GDA yang dikendalikan Asep Suhandi itu menyeruduk lima kendaraan dari arah berlawanan dan sejumlah bangunan di kanan jalan.
"Diduga rem tidak berfungsi dan hilang kendali sehingga out ke kanan menabrak lawan arah," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan, Sabtu (30/7).
Kecelakaan terjadi pada pagi tadi pukul 09.15 WIB. Sebanyak lima kendaraan, penyeberang jalan, dan rumah menjadi 'amukan' truk tersebut yang nyelonong di jalan turunan Jalan Raya Cianjur Sukabumi, Kampung Bangbayang, Kecamatan Gegbrong, Kabupaten Cianjur, kilometer 75.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Kapan insiden kecelakaan terjadi? Sejak saat itu, ia terus mengejar Marquez. Dengan ritme balap yang semakin baik dan konsisten, Bagnaia berhasil mendekati Marquez pada Lap 18. Ia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Kapan kecelakaan tragis itu terjadi? Kembali ke tahun 1980-an, di mana kejadian memilukan ini berlangsung.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
Polisi mencatat belasan korban dimana empat tewas di tempat kejadian perkara (TKP) sedangkan enam lainnya di ICU rumah sakit terdekat saat dalam penanganan medis.
Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut itu yakni pengemudi angkot nopol F 2989 YY, Yamaha Mio nopol F 6557 YEAR, Honda Vario nopol F 2972 YN, Suzuki Nex nopol G 4296 XA, Honda Revo nopol F 3358 ZB.
Polisi sudah mengambil tindakan dengan mengamankan TKP dan memeriksa sejumlah saksi dalam kecelakaan maut itu. Saat ini polisi masih menghimpun data korban.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini menyebabkan sedikitnya 1 orang tewas dan 22 orang terluka. Selain itu, 19 kendaraan dilaporkan mengalami kerusakaan.
Baca SelengkapnyaKorban kecelakaan tersebut telah dibawa ke dua rumah sakit yakni RS Abdul Rozak dan Siloam.
Baca SelengkapnyaFakta tersebut didapatkan usai tim Korlantas Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ia mengungkap sebanyak 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Cipularang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini membuat seorang anak 13 tahun meninggal dunia. Selain itu, 28 orang mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dalam kejadian itu telah menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama inisial S (13).
Baca SelengkapnyaTruk yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta mengalami masalah di bagian remnya diduga menjadi penyebab kecelakaan.
Baca SelengkapnyaDalam video terlihat beberapa kendaraan bertumpuk dan mengalami kerusakan di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Barat menduga penyebab terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, karena kendaraan truk mengalami rem blong.
Baca SelengkapnyaBelasan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Baca SelengkapnyaData terbaru, kecelakaan merenggut 1 orang korban jiwa dan 24 orang lain luka-luka.
Baca SelengkapnyaTruk pengangkut air mineral hilang kendali hingga menabrak 8 kendaraan lain akibat rem blong.
Baca Selengkapnya