Tsunami Anyer, Penyisiran Korban di Villa Stephanie Kembali Dilakukan
Merdeka.com - Memasuki hari kedua pascabencana tsunami Banten, petugas evakuasi gabungan terus menyisir untuk mencari korban di bawah puing-puing bangunan. Salah satunya di Villa Stephanie yang berada di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.
Pantauan di lokasi, bau busuk tercium di bawah puing-puing reruntuhan bangunan di vila yang pada saat kejadian dipenuhi wisatawan dari luar Banten. Petugas gabungan dari Kepolisian, TNI, pemadam kebakaran, relawan mencari korban dengan peralatan seadanya.
Satu persatu material bangunan seperti atap baja ringan, tembok, kasur, mobil disingkirkan untuk mempermudah melakukan pencarian. Dua unit mobil jenazah dan kantong mayat disiapkan.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
"Kemarin banyak korban yang dievakuasi di sini, ada sekitar 26 korban. Memang pada saat malam kejadian ada sekitar 200 tamu lagi liburan, kamar penuh," kata salah satu penjaga Villa Stephanie.
Dia mengatakan, saat kejadian gelombang tinggi menghantam vila sebanyak tiga kali dan langsung merusak bangunan vila seperti kamar, hall, kolam renang, restoran. "Tingginya sampai 4 meter, pas malam itu banyak tamu lagi di pinggir pantai, santai-santai," katanya.
Sementara itu, Wadir Samapta Polda Banten AKBP Ahmadi mengatakan personel dikerahkan untuk mencari korban yang belum bisa diselamatkan.
"Kita khawatir ada korban yang belum diselamatkan di bawah reruntuhan bangunan di sini. Kita akan menunggu kendaraan berat untuk membantu proses pencarian," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca Selengkapnya