Tsunami di Lampung Selatan, BPBD Sebut 7 Tewas dan 89 Luka-Luka
Merdeka.com - Terjangan gelombang tinggi dan tsunami di Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12) sekitar pukul 22.00 WIB menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan 89 orang terluka di Lampung Selatan. Dampak terparah terjadi di empat kecamatan Lampung Selatan, yakni Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, dan Katibung.
Kepala BPBD Lampung Selatan I Ketut Sukerta mengatakan pendataan korban di empat kecamatan tersebut sembari mencari dan mengevakuasi korban sejak semalam hingga sekarang. "Fokus kita di empat kecamatan tersebut," katanya, seperti dilansir Antara, Minggu (23/12).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Selatan M Sefri Masdian meminta para camat dan kepala desa menenangkan warga agar tidak terpengaruh kabar yang simpang siur.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang mengklarifikasi kabar tsunami? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
"Dapat dipastikan warga sudah dapat kembali ke kediamannya masing-masing. Yang paling penting, BMKG mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak panik," kata Sefri di Kalianda, Lampung Selatan, Minggu dini hari.
"Fenomena ini cenderung karena bulan purnama, jadi tidak ada istilah gelombang susulan," ia menambahkan.
BMKG pada 22 Desember pukul 22.00 WIB mendeteksi kenaikan air laut hingga mencapai permukiman rumah warga, dan pasang maksimum air laut terjadi pukul 18.00-19.00 WIB dengan tinggi hingga 1,5 meter.
Fenomena itu kemungkinan akibat pasang laut purnama yang terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus. Pasang naik sangat tinggi dan pasang surut sangat rendah terjadi ketika pasang laut purnama, yang terjadi pada bulan baru dan bulan purnama.
"Hanya pasang surut maksimum yang memang di atas rata-rata. Kami mengimbau kepada warga untuk tetap dan waspada," kata Kepala BMKG Lampung Sugiyono.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 12 kabupaten/kota terdampak bencana hidrometeorologi.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca Selengkapnya