Tubuh Marlis Hancur Lebur Usai Tersedot Mesin Penghancur Kayu
Merdeka.com - Marlis (51), ditemukan dalam kondisi yang mengerikan. Tubuhnya hancur lebur seperti bubur setelah tergiling mesin penghancur kayu milik PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP). Hanya sepatu besi, helm dan pakaian yang digunakannya terlihat utuh.
"Korban tersedot mesin penghancur kulit kayu hingga meninggal dunia," kata Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga kepada merdeka.com, Rabu (11/12).
Potongan tubuh korban yang sudah tidak utuh lagi ditemukan pada Selasa (10/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, teman korban sesama pekerja di PT IKPP Perawang Kabupaten Siak, Riau mencari korban yang sempat hilang beberapa jam.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa yang ditemukan di sekitar mayat? Selain fosil kerangka manusia, pada situs ini ditemukan juga banyak benda mengelilingi mayat-mayat tersebut. Keberadaan benda-benda misterius tersebut diyakini adalah hadiah untuk menemani mayat menjalani hidup setelah mati.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Pada Senin (9/12) sekitar pukul 23.00 WIB, korban bersama teman-temannya, Maridut, Jon Japri dan Syafrizal masuk dinas malam. Pekerjaan dan posisi korban di bagian mesin metal atau benda-benda asing/batu.
Lalu saat jarum jam menunjukkan pukul 02.00 WIB, Syafrizal tidak melihat korban. Dia langsung menghubungi kepala sif yaitu Jon Japri.
"Pak Marlis tidak nampak bang," kata Dedek menirukan ucapan Syafrizal.
Lalu Jon meminta agar Syafrizal matikan mesin dan melakukan pencarian di areal WP 2. Setelah dilakukan pencarian sekitar 30 menit, korban tidak ditemukan juga.
"Kemudian Jon menghubungi pimpinan seksi saudara Gatot, dan memberitahukan bahwa korban tidak nampak hilang di tempat bekerja. Lalu Pak Gatot menyuruh Jon dan Syafrizal agar mencari korban sampai dapat," jelas Dedek.
Setelah itu Jon juga menghubungi kepala divisi yaitu Isrul, dan melaporkan hal yang sama. Kemudian Isrul menyuruh Jon untuk menghubungi pihak kepolisian. Setelah itu datang pihak keamanan perusahaan.
"Pada Selasa sekitar pukul 03.00 WIB, Syafrizal menemukan helm berwarna kuning di tempat pembuangan sampah mesin tempat korban bekerja," jelasnya.
Setelah itu, para saksi juga menemukan besi sepatu safety, baju yang sudah tidak utuh lagi, dan dilihat ada percikan darah. Di posisi sampah kulit kayu, mereka juga menemukan diduga kulit bagian perut, bagian tubuh yang sudah tidak utuh.
"Selanjutnya pihak perusahaan melaporkan kejadian itu ke Polsek Tualang dan Polres Siak. Petugas langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP, dan mengevakuasi jenazah korban," tutup Dedek.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya