Tubuh WN AS yang tewas di St Regis penuh memar dan patah tulang
Merdeka.com - Mayat Sheila Von Weise Mack, warga Amerika Serikat yang ditemukan tewas dalam kopor di bagasi taksi di lobi hotel bintang lima St Regis, Nusa Dua, Bali sudah berada di Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP). Dari pemeriksaan awal, tubuh korban dipenuhi luka memar dan patah tulang.
"Dari hasil pemeriksaan luar ditemukan luka memar pada punggung dan wajah korban. Tubuh korban juga mengalami patah tulang hidung akibat benda tumpul," ujar Kepala Instalasi Kedokteran Forensik, dr Dudut Rustyadi SpF di Denpasar seperti dilansir Antara, Selasa (12/8).
Dudut menjelaskan, dari hasil pemeriksaan luar jenazah yang menggunakan kaos oblong berwarna putih dan memiliki ciri-ciri tinggi 170 cm ini. Dia menuturkan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pemerkosaan pada tubuh korban dan kondisi jenazah saat dimasukkan ke dalam koper dengan kondisi utuh.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana kondisi mumi saat ditemukan? “Mumi itu berada dalam kondisi cukup baik, dengan jaringan lunak, kulit, pakaian dan barang-barang yang masih utuh,“ kata ilmuwan, seperti dilansir laman Ancient Origins.
-
Mengapa mayat dibiarkan tergeletak? “Mayat-mayat ini dibunuh, kemudian biarkan begitu saja, tergeletak dan tertutup lapisan salju pada kurun waktu yang cukup lama.“
-
Kenapa wanita itu dimakamkan tanpa benda? 'Fakta bahwa dia tidak memiliki apa-apa adalah hal yang sangat tidak biasa,' kata arkeolog dari Kantor Monumen Pelestarian dan Arkeologi Negara Bagian Saxony-Anhalt, Felix Biermann. Dia juga mengatakan, wanita tersebut kemungkinan menganut agama Kristen, sedangkan pria tersebut orang yang tradisional. Sehingga wanita tersebut dikubur tanpa benda-benda miliknya.'Dalam agama Kristen, penambahan semacam ini dihindari,' kata Biermann.
"Tubuh jenazah masih dalam keadaan utuh dan tidak ada yang dimutilasi," ujarnya.
Sampai saat ini jenazah korban masih dititipkan di kamar jenazah RSUP Sanglah dan masih menunggu permintaan autopsi dari pihak kepolisian. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaPara remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca SelengkapnyaSetelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Baca Selengkapnya