Tuding Orang Tua Pakai Ilmu Hitam, Empat Pembunuh Balita di Demak Diringkus
Merdeka.com - Polres Demak meringkus empat pelaku pembunuhan balita RD (2) yang ditemukan di semak Desa Sidorejo, Kecamatan Guntur, Demak. Para pelaku menuding orang tua korban menggunakan ilmu hitam yang menyebabkan salah satu keluarga pelaku sakit.
Mereka adalah MS (30), MKA (24), MRR (24), MN (32). Dua pelaku lainnya telah ditangkap lebih dulu. Para pelaku tega membunuh karena dipicu sakit hati terhadap Farid dan Titin, orang tua balita yang tinggal di rumah kontrakan itu.
"Modus pelaku sakit hati karena menduga orang tua korban telah menggunakan ilmu hitam yang membuat keluarganya sakit," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono saat gelar perkara di Polres Demak, Kamis (23/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Peristiwa berawal saat pelaku mendatangi keluarga Farid di rumah kontrakannya di Jalan Sultan Hadiwijaya, Demak. Sampai di lokasi pelaku langsung menganiaya korban.
"Korban (Farid) dipukul pakai balok kayu hingga tak sadarkan diri," ujar Kapolres.
Mengetahui korban sudah terkapar tidak sadarkan diri, para pelaku kemudian membawa kabur istri dan anaknya dengan mobil yang sudah disiapkan. Namun, istri korban yang berontak berhasil lolos, dan langsung melaporkan kejadian penculikan anaknya dan penganiayaan suaminya ke polisi.
"Dari laporan korban, polisi langsung melakukan penyelidikan di lokasi menemukan anak RD sudah dalam keadaan meninggal dunia di semak dengan luka sayatan di leher," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku RS membunuh balita karena menangis meronta dikhawatirkan takut ketahuan orang saat berada dalam mobil.
"Pelaku ini membekap dan menyayat leher korban hingga meninggal dunia," jelasnya.
Kapolres menambahkan, para pelaku di jerat dengan Pasal 340 KUHPidana Subsider Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHPidana Atau Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76C Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaPolisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaBocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca Selengkapnya