Tuding Selingkuh, Nazwier Coba Bunuh Istrinya Lalu Buron Seminggu
Merdeka.com - Nazwier (50), pengusaha warung makan Padang di kota Tangerang, akhirnya dibekuk Polisi, Sabtu (5/1), setelah buron hampir satu minggu, usai melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya, pada Senin (31/12/2018) lalu.
Saat ditangkap di tempat persembunyiannya di Cipinang, Jakarta Timur, Nazwier sempat menyiram anggota Polisi dengan air accu dan mencoba kembali kabur.
Dari tangan pelaku berhasil mengamankan barang bukti berupa sebuah pisau, sebotol air accu, dan pisau dapur yang digunakan untuk percobaan pembunuhan terhadap istrinya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Pelaku kami amankan di Cipinang, Jakarta Timur, di sebuah bengkel. Saat hendak ditangkap pelaku menyiram air accu kepada petugas dan kembali mencoba kabur, namun akhirnya berhasil diamankan," kata Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono, Sabtu (5/1).
Selanjutnya atas kejadian tersebut pelaku berikut barang bukti diamankan ke Polsek Tangerang guna proses penyidikan lebih lanjut.
Ewo menjelaskan, Nazwier ditetapkan sebagai tersangka kasus percobaan pembunuhan terhadap Afriyanti Nengsih (41), yang telah dinikahinya selama 17 tahun.
"Pelaku dan korban menikah sudah 17 tahun dan dikaruniai 2 orang anak," ucap Ewo.
Nazwier lanjut Ewo, nekat merencanakan pembunuhan terhadap istrinya sendiri, dengan menggunakan pisau dapur didasari pada rasa cemburu sang suami.
"Pertama mungkin cemburu, karena istrinya diduga selingkuh dan benar adanya keretakan rumah tangga, menurut pelaku bahwa korban (istrinya), sering berkata kasar kepada pelaku," ucap Ewo.
Dari pelaku, Polisi menyita 1 lembar bukti visum, sebilah pisau dapur, satu botol bekas air mineral yang digunakan untuk menyimpan air accu.
Atas perbuatan pelaku dijerat pasal 340 Juncto 53 KUHPidana subsider pasal 44 ayat 1 Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun.
Korban mengalami luka di bagian lengan kanan, pundak kanan dan punggung bagian kanan. "Saat ini korban kondisinya sudah lebih baik," bilang Ewo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaTwedi memastikan, tersangka akan dijerat dengan pasal berlapis.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca Selengkapnya