Tudingan Waketum Gerindra dalam Kasus Narkoba Andi Arief Tak Mendasar
Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali membuat heboh. Namun, kali ini bukan dari pernyataan tajam seperti biasa, melainkan terkait kasus penyalahgunaan narkotika.
Penangkapan itu disebut Waketum Gerindra Arief Poyuono sebagai bukti kegagalan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemberantasan narkoba. Komunitas Ksatria Airlangga menilai tudingan Arief tak mendasar.
"Pernyataan itu jelas tendensius, inisuatif dan bisa dibaca sebagai upaya mengkambinghitamkan pemerintahan Jokowi atas tindakan individual yang dilakukan seorang pengurus partai pendukung kubu Prabowo," kata Koordinator Ksatria Airlangga Teguh Prihandoko dalam keterangan tertulis, Selasa (5/3).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
Sebaliknya, ia menilai tertangkapnya Andi Arief upaya serius pemerintah memberantas peredaran narkoba. Dalam pandangan Teguh, selain salah sasaran pernyataan Waketum Gerindra itu juga memalukan. "Kita jadi tahu, bagaimana kualitas politisi kita yang begitu gampang memelintir fakta demi kepentingan kelompoknya."
Karena itu Teguh mendesak kepolisian untuk memprioritaskan penyelidikan kasus Andi Arief ini agar masyarakat tahu kejadian yang sebenarnya. Ia meminta para politisi tidak bicara sembarangan karena publik sudah cerdas untuk menilai siapa yang gemar memutarbalikkan fakta.
Sementara itu deklarator Komunitas Ksatria Airlangga, Heru Hendratmoko menilai politisi mestinya bisa menjadi contoh terutama bagi anak muda sebagai pemilik masa depan. Bukan malah menjadi pemakai.
"Bayangkan, data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat dari 87 juta populasi anak di Indonesia, 5,9 juta di antaranya sudah menjadi pecandu narkoba. Mereka jadi pecandu karena terpengaruh orang-orang terdekatnya."
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal menilai, Andi Arief bisa disebut sebagai korban narkoba. Polisi pun sangat prihatin dengan penyebaran narkoba yang terjadi saat ini.
"Bisa dikatakan korban, polisi sedang gencar-gencarnya demi menyelamatkan semua warga negara untuk bebas dari narkoba," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3).
Iqbal memastikan, hanya Andi Arief yang diamankan dari hotel. Dia meminta sejumlah isu yang beredar di masyarakat tak ditelan mentah-mentah karena belum tentu benar.
Soal nasib Andi Arief, Iqbal menilai, kemungkinan akan dilakukan rehabilitasi. "Kemungkinan direhab, karena ini korban," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca SelengkapnyaPolri tengah membongkar jaringan narkoba Ferdy Pratama. Salah satu yang ditangkap adalah mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan ini meloloskan narkotika milik jaringan Fredy Pratama sejak bulan Mei hingga Juni 2023.
Baca Selengkapnyandri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca Selengkapnya