Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tuduh orang teroris, WN Australia dilaporkan pasal penistaan agama

Tuduh orang teroris, WN Australia dilaporkan pasal penistaan agama bule australia yang tuduh wanita bercadar teroris diinterogasi polisi. ©2015 Merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Seorang pengunjung mal di Semarang, Adzanta Bilhaq (47) melaporkan seorang WN Australia bernama Erik Dewanta ke polisi. Penyebabnya, Adzanta merasa dihina oleh Erik yang tiba-tiba menuduhnya sebagai teroris saat sedang berada di sebuah mal.

"Saya laporkan selain mempermalukan saya di depan umum juga saya laporkan dengan pasal penistaan agama," kata Adzanta Bilhaq kepada wartawan usai melaporkan di SPKT Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/12).

Apalagi, menurut Adzanta, saat itu dirinya sedang bersama Habib Thohir Husin Bin Ali Yahya adik ulama besar Habib Luthfi Bin Ali Yahya yang merupakan mantan Ketua MUI Jateng dan pengurus Syuriah PBNU. Saat itu, Habib Thohir Husin sedang bersama istrinya yang kebetulan menggunakan hijab atau jilbab bercadar warna serba hitam.

"Saya jengkel, nggak terima. Apalagi mengaku Islam dan mengaku bernama Muhammad," ungkapnya sambil memperlihatkan bukti laporanya kepada wartawan.

Adzanta merasa sakit hati dengan perlakuan Erik yang tiba-tiba datang menghampirinya kemudian mengusir dirinya dan saudaranya untuk keluar dari mal. Alasannya pun tak logis, Erik menyatakan bahwa mal ini bukan untuk orang muslim karena banyak menjual daging babi.

"Dia mengusir sambil bilang get out, get out. Orang Islam tidak boleh berbelanja di sini. Di sini banyak makanan yang mengandung babi. Saya jelaskan kalau dirinya sudah menghina dan menistakan agama malah menantang dan mengaku orang Islam dan mengaku bernama Muhammad. Saya jengkel. Padahal namanya Erik," ujar Adzanta.

Saat itu juga Adzanta Bilhaq melaporkan ke SPKT Polrestabes Semarang dan mendapatkan bukti laporan dengan nomor laporan ; STTP/83/XII/2015/JTG/SPKT/RES TBS SMG. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa dirinya mengalami kerugian merasa terhina dan malu.

Harapan Adzanta Bilhaq, usai melaporkan kejadian ini pihak kepolisian memberikan pelajaran dan hukuman kepada Erik Dewanta. Menurutnya, tidak semua muslimah apalagi yang memakai jilbab bercadar adalah teroris.

"Yang namanya orang berjilbab besar dan bercadar itu kan banyak yang memakai zaman sekarang ini ada dimana-mana. Kok diteriaki teroris. Harapan saya diproses dengan baiklah," ungkap Adzanta Bilhaq. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya
Buntut Pria Bercadar Hadiri Pengajian, Wanda Harra Dilaporkan ke Bareskrim Polri Atas Tuduhan Penistaan Agama
Buntut Pria Bercadar Hadiri Pengajian, Wanda Harra Dilaporkan ke Bareskrim Polri Atas Tuduhan Penistaan Agama

Pelapor berharap langkahnya membawa masalah ini ke polisi sebagai pengingat bagi masyarakat lain untuk tidak melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya
Pedangdut Jebolan KDI Ditangkap Polisi, Tipu Warga Rp120 Juta Modus Bekerja di Australia
Pedangdut Jebolan KDI Ditangkap Polisi, Tipu Warga Rp120 Juta Modus Bekerja di Australia

Modus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia

Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.

Baca Selengkapnya
Viral Dua WN Australia Dikeroyok dan Dipukuli dengan Balok di Bali, Ini Penyebabnya
Viral Dua WN Australia Dikeroyok dan Dipukuli dengan Balok di Bali, Ini Penyebabnya

Kedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.

Baca Selengkapnya
Viral Video WNA Ritual Porno di Ubud Bali, Sandiaga Uno Langsung Bereaksi
Viral Video WNA Ritual Porno di Ubud Bali, Sandiaga Uno Langsung Bereaksi

Beredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta

Total, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK

Baca Selengkapnya
Polri Bongkar Kasus TPPO 50 WNI Modus Dipekerjakan Jadi PSK di Australia
Polri Bongkar Kasus TPPO 50 WNI Modus Dipekerjakan Jadi PSK di Australia

Bareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.

Baca Selengkapnya
Senator Bali Arya Wedakarna Viral Diduga Menista Agama, Ini Reaksi Keras Muhammadiyah
Senator Bali Arya Wedakarna Viral Diduga Menista Agama, Ini Reaksi Keras Muhammadiyah

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali bereaksi keras terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna atau AWK yang viral diduga menista agama.

Baca Selengkapnya
"Anda Bukan Raja Saya!", Kunjungan Raja Charles ke Australia Disambut Teriakan Senator Aborigin

Dalam kunjungan ke Australia kemarin Raja Charles III disambut teriakan seorang senator aborigin perempuan.

Baca Selengkapnya
Profil dan Agama Arya Wedakarna, Senator Bali yang Dikecam Karena Disebut Rasis
Profil dan Agama Arya Wedakarna, Senator Bali yang Dikecam Karena Disebut Rasis

Arya Wedakarna, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena tindakannya yang dianggap rasis.

Baca Selengkapnya