Tugas Mulia Eni Nuraeni, Jaga Kebersihan Masjid Quba Demi Kenyamanan Jemaah
Merdeka.com - Area jemaah perempuan di Masjid Quba tidak terlalu ramai pagi ini. Hanya terlihat beberapa orang wanita sedang mengerjakan salat sunah. Sebagian lainnya, sekadar berzikir dan mengaji sembari menunggu waktu Zuhur tiba.
Sungguhlah bersyukur bisa menikmati keindahan Masjid Quba, hari ini (8/6). Masjid ini pertama kali dibangun Rasulullah pada 8 Rabiul Awal, 1 Hijriyah. Masjid Quba berjarak 5 kilometer dari Masjid Nabawi.
Sejarah itu pula yang menjadikan Masjid Quba sebagai salah satu lokasi ziarah untuk jemaah yang datang ke Madinah. Termasuk jemaah haji Indonesia.
-
Kenapa Masjid Jabal Arafah menjadi tempat wisata religi? Selain fungsi utamanya sebagai sebuah tempat ibadah bagi Umat Islam, masjid inipun sudah menjadi satu destinasi wisata religi keluarga di Batam.
-
Mengapa haji penting untuk umat Islam? Apalagi haji sendiri termasuk rukun Islam yang kelima, yang mana bila ada ada muslim maupun muslimah yang mampu memenuhinya, maka bisa dikatakan dapat menyempurnakan keislamannya.
-
Mengapa Masjidil Aqsha penting? Masjid ini tidak hanya menjadi saksi sejarah penyebaran Islam, tetapi juga menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa penting dalam Islam.
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
-
Dimana tempat yang ditetapkan untuk melaksanakan haji? Miqot makani, artinya dilakukan di tempat yang telah ditetapkan.
-
Dimana jemaah haji mengambil miqat di Madinah? Sebagai informasi, Masjid Bir Ali sebelumnya dikenal juga dengan nama Dzulhulaifah. Masjid ini menjadi tempat para jemaah haji maupun umrah dari Madinah yang hendak menjadi Mekkah untuk mengambil miqot.
Hari ini, jemaah haji dari sejumlah kloter mulai melakukan ziarah. Di antaranya ke Masjid Quba dan Jabal Uhud.
Kedatangan jemaah haji Indonesia ke Masjid Quba membuat Eni Nuraeni (38) senang bukan main. Bagi Eni, pertemuan dengan jemaah haji Indonesia seperti obat rindu pada kampung halaman.
"Saya senang sekali kalau ketemj jemaah haji Indonesia," kata Eni saat berbincang di Masjid Quba, Madinah, Arab Saudi.
Eni adalah salah satu dari empat warga negara Indonesia yang bekerja sebagai petugas kebersihan Masjid Quba. Warga Rangkasbitung ini sudah empat tahun bekerja di Masjid Quba. Sebelumnya, sejak 2015 dia bekerja sebagai petugas kebersihan di Masjid Bir Ali kemudian pindah ke Masjid Khandaq.
Eni mengaku senang dengan pekerjanmya. Meski hanya petugas kebersihan, tapi dia bangga karena tempatnya bekerja adalah masjid pertama yang dibangun Rasulullah bersama para sahabat.
"Masya Allah senang sekali, karena inikan masjid yang pertama kali dibangun Rasul, senang luar biasa. Bersyukur lah," katanya.
Eni bercerita, dalam sehari dia bekerja selama 8 jam. Terbagi dalam tiga sif kerja. Selama bekerja, dia selalu bangga ketika banyak pihak memuji tertibnya jemaah haji Indonesia.
Doa jadi Obat Rindu
Eni terpaksa meninggalkan putranya berusia 12 tahun karena memutuskan bekerja sebagai pekerja migran. Tetapi dia tidak punya pilihan lain. Demi menghidupi keluarga, dia rela berpisah sementara. Apalagi, sejak pertama kali menginjakkan kaki di Madinah, dia belum pernah pulang ke Tanah Air.
Bila rindunya pada sang anak, Dimas, muncul, dia langsung menelepon. Paling tidak, melihat wajah dan mendengar suara anak bisa menjadi obat kerinduan.
"Kalau rindu yang paling nangis, terus waktu telepon saya bilang jangan lupa salat, doain mama di sini," katanya dengan suara bergetar.
Meski penghasilannya tidak seberapa, Eni punya mimpi sederhana. Dia ingin membawa keluarganya sampai ke Madinah.
"Karena Masya Allah sungguh indah sekali di Madinah ini," kata wanita yang mengaku sudah berhaji ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada pasukan yang senantiasa gerak cepat bertugas, terlebih saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMasjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba.
Baca Selengkapnya"Kami atas nama pemerintah memohon maaf jika selama memberikan pelayanan selama di Tanah Suci ada kekurangan di sana-sini," kata Menag
Baca SelengkapnyaFaqihudin merasa terbantu dengan petugas haji yang bersiaga di mana saja.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaAlasannya, petugas haji merupakan orang pertama yang akan dicari jemaah ketika mereka menemukan permasalahan.
Baca SelengkapnyaTak hanya memperbanyak ibadah, jemaah juga bisa merasakan nikmatnya buka puasa bersama selama Ramadan di Masjid Nabawi.
Baca SelengkapnyaMasjid Quba menjadi saksi bisu perjalanan awal Islam di Madinah.
Baca SelengkapnyaYaqut membeberkan hasil pengecekannya di sejumlah maktab jamaah Indonesia di Arafah.
Baca SelengkapnyaMasjidil Haram pada tanggal 9 Juni 2024 atau 2 Dzulhijah 1445, mulai dipadati jutaan jemaah haji dari penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaAksi bersih-bersih masjid bertajuk "Sejuta Bahagia Berbagi Ketupat" ini merupakan kolaborasi PT Matahari Putra Prima, Tbk bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan jemaah haji embarkasi JKG-63 sekembalinya di Tanah Air.
Baca Selengkapnya