Tujuh Arahan Jokowi Hadapi Gejolak Ekonomi Global di 2023
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tujuh arahan terkait penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 sekaligus untuk menghadapi gejolak ekonomi global. Hal itu disampaikannya dalam Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2022, Kamis (28/4).
Pertama, Jokowi meminta seluruh jajarannya agar bekerja fokus untuk peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
"Artinya belanja barang modal dan jasa harus diarahkan kepada pembelian produk-produk dalam negeri," katanya dalam acara Musrenbangnas, Kamis (28/4).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Kedua, Kepala Negara meminta agar proses hilirisasi industri yang dilakukan di dalam negeri terus dipercepat. Misalnya, daerah-daerah yang memiliki pertambangan di dorong agar segera membangun smelter.
"Daerah-daerah yang memproduksi cokelat, kopi misalnya, dorong agar mereka masuk industri di daerah kita masing-masing, agar meningkatkan nilai tambah yang berlipat dan membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya untuk rakyat," terangnya.
Ketiga, eks Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi terus ditingkatkan.
"Ke depan problem dunia adalah dua, yakni pangan dan energi," tegasnya.
Keempat, mantan Wali Kota Solo ini mengarahkan agar investasi yang dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan terus ditingkatkan.
"Kalau layanan perizinan kita belum cepat baik di pusat maupun di daerah, segera sederhanakan dan percepat, layani semua yang berkaitan dengan investasi. Karena kita tidak dapat lagi bergantung pada APBN dan APBD," ungkapnya
Kelima, Jokowi menegaskan, ketentuan sesuai regulasi mengenai defisit di bawah 3 persen PDB akan kembali diberlakukan tahun depan.
"Karena itu perencanaan harus betul-betul rinci, harus betul-betul detail, harus betul-betul tepat, lakukan penajaman belanja, sehingga kualitas belanja semakin baik dan meningkat," ucapnya.
Keenam, dia meminta agar agenda-agenda strategis untuk peningkatan sumber daya manusia terus dijalankan. Percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dan angka stunting harus diturunkan.
"Peningkatan kualitas SDM melalui transformasi di bidang kesehatan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, dan juga upskilling/reskilling tenaga kerja agar semakin produktif dan kompetitif," jelasnya.
Terakhir, Jokowi meminta agar persiapan Pemilu 2024 yang tahapannya dimulai pada Juni 2022 dilakukan dengan baik.
"Saya minta seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota mendukung pelaksanaan tugas KPU dan Bawaslu termasuk dukungan anggaran baik dari APBN maupun APBD agar Pemilu terselenggara dengan baik, sukses, dan lancar," pungkasnya.
Sementara, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melaporkan bahwa tema RKP Tahun 2023 adalah "Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan". Adapun RKP ini mengusung 7 agenda prioritas nasional.
Yakni memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, serta revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Selain itu, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, membangun lingkungan hidup untuk mencegah bencana dan perubahan iklim, serta memperkuat stabilitas polhukanham dan transformasi pelayanan publik.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan arahan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani setelah dilantik pada hari Senin (19/8) kemarin.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan pentingnya investasi pada perekonomian negeri. Menurutnya, investasi menjadi kunci dalam pembukaan lapangan kerja.
Baca Selengkapnya