Tujuh Maha Guru Besar Dimas Kanjeng diamankan polisi
Merdeka.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim mengamankan tujuh orang yang diduga ikut terlibat dalam kasus penipuan berkedok penggandaan uang dilakukan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi. Tujuh orang yang baru diamankan ini sering dikenal atau disebut sebagai Abah.
Mereka adalah Marno Sumarno alias Abah Holil, Murjang alias Abah Nogososro, Abdul karim alias Abah Sulaiman Agung, Ratim alias Abah Abdul Rohman, Sadeli alias Abah Entong, Biea Sutarno alias Abah Sukarno dan Karmawi alias Abah Awi.
"Tujuh orang diamankan ini disangka sebagai maha guru besar di Padepokan Dimas Kanjeng yang kerap dipanggil Abah di padepokan," terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden, Senin (7/11/2016).
-
Siapa yang sedang diurus oleh Dimas Anggara? Saat Nadine sibuk dengan Baby Djala, Dimas dengan sigap merawat si sulung Djiwa.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa nama Abah Guru Sekumpul? Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari, atau akrab disapa Abah Sekumpul, merupakan seorang ulama karismatik asal Kalimantan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang dijuluki Bapak Satpam Indonesia? Jenderal Polisi Awaloedin Djamin merupakan seorang tokoh kepolisian Republik Indonesia. Dia pernah menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pada periode 1978-1982.
Tujuh orang Abah ini diamankan berdasarkan dari pengembangan, pemeriksaan terhadap Vijay, orang warga negara keturunan India. Ketujuh orang itu diamankan penyidik di Jakarta dan rata-rata lebih banyak ada di Jakarta.
Menurut Argo, ketujuh orang yang baru diamankan itu selalu diajak oleh tersangka Taat Pribadi dan Vijay, di setiap acara ataupun kegiatan istigasah. Mulai dari Madura, Probolinggo dan Makasar, untuk dikenalkan pada pengikut yang ada di Padepokan Dimas Kanjeng.
Bahwa ketujuh orang ini adalah sebagai maha guru besar. "Sekarang, ketujuhnya masih diperiksa sebagai sebagai saksi," tandas Argo. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ke pesantren yang berada di Kecamatan Candung itu sejak awal Juli.
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor ke Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka membuka dan mengelola tempat pengajian yang kini sudah dipasang garis polisi itu sejak sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya