Tujuh polisi pengeroyok cucu wakil ketua MPR sudah ditahan
Merdeka.com - Tujuh anggota Mapolres Minsel menganiaya empat orang pemuda, satu di antaranya Vidi Mangindaan yang merupakan cucu Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Minggu (23/10) dini hari. Tak hanya mengeroyok, anggota Mapolres Minsel itu pun menembak salah satu dari korban di bagian paha.
Kabag Penum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan pihak Polri mengaku prihatin atas perbuatan anggotanya. Dia menegaskan Polri telah memerintahkan Polres Minsel untuk menyelidiki dan memproses pelaku sesuai aturan yang berlaku.
"Kami menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa yang terjadi. Terhadap peristiwa tersebut, Polres Minsel akan menyelidiki dan akan memproses sesuai aturan yang berlaku bagi para pelaku," kata Martinus saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (26/10).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini pun menegaskan Polri tidak akan segan-segan menjerat para pelaku jika terbukti bersalah. Saat ini, ketujuh pelaku sudah ditahan di Polres Minsel.
"Memproses sesuai aturan yang berlaku bagi para pelaku bila fakta menunjukan keterlibatan mereka. Saat ini sudah ditahan pelakunya," ujarnya.
Martinus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan anggota polisi yang menyimpang. Masyarakat diminta segera melapor ke Polres atau Polsek terdekat bila menemukan anggota yang melanggar aturan.
"Kepada masyarakat, bila menemukan pelanggaran personel Polri di wilayahnya mohon agar dapat memberitahu Polres atau Polsek terdekat untuk ditindaklanjuti," pungkas Martinus.
Sebelumnya, empat orang pemuda salah satunya Vidi Mangindaan yang merupakan cucu Wakil Ketua MPR EE Mangindaan dikeroyok oleh tujuh anggota Mapolres Minsel. Tak sampai di situ, satu dari empat korban pun ditembak di bagian paha oleh ketujuh anggota polisi tersebut.
Rifra Tombey, salah satu korban yang ditemui di RSUP Prof Kandou Malalayang menceritakan awal mula kejadian. Diceritakannya, saat itu dia dan seorang temannya Junior Lapot yang tengah mengendarai sepeda motor melintas Samsat Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Saat sedang melintas, keduanya melihat tiga orang pemuda dikeroyok oleh tujuh orang lelaku yang diduga anggota polisi. Ketiga pemuda itu bernama Vidi Mangindaan, Josua Lapot serta Clif Rumagit.
Penasaran, Rifra dan Junior lantas menghentikan motor dan bermaksud melihat kejadian secara dekat. Sialnya, baru beberapa langkah mendekat keduany langsung dikejar empat orang lelaki. Junior berhasil meloloskan diri dengan sepeda motornya, namun Rifra tertangkap dan menjadi bulan-bulanan keempat orang tersebut.
Saat hendak meloloskan diri dari aksi pengeroyokan, tiba-tiba terdengar letupan senjata api. Ternyata, tembakan itu mengenai paha bagian kiri Rifra.
"Sekitar sepuluh meter saat meloloskan diri dari aksi itu, saya mendengar bunyi senjata api kemudian saya terjatuh karena luka tembak di paha," ujar Rifra.
Dalam kondisi tidak berdaya, Rifra bersama tiga korban lainnya digelandang para pelaku ke Mapolres Minsel. Parahnya, saat berada di sana para korban justru mendapat pukulan dan dianiaya oleh empat orang lelaki diduga anggota polisi.
Mendapat perlakuan tidak manusiawi dari ketujuh anggota polisi itu, keluarga korban mengaku tidak terima dan menuntut Kapolres Minsel mengusut tuntas kasus tersebut. "Jika benar anak kami bersalah, apakah hukumannya harus seperti ini," kata salah satu ibu korban. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaMM melakukan pemukulan terhadap anak AKBP S. Akibat pemukulan tersebut, MM harus mendekam di tahanan Polsek Maritengngae.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDelapan orang itu diduga melakukan penganiayaan hingga mencabut kuku korban yang dituduh mencuri celana dalam.
Baca SelengkapnyaKorban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang menjadi tersangka penganiayaan yang menewaskan junior di Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya bertambah menjadi enam orang.
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca Selengkapnya