Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tujuh polisi pengeroyok cucu wakil ketua MPR sudah ditahan

Tujuh polisi pengeroyok cucu wakil ketua MPR sudah ditahan Cucu Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan dikeroyok. ©2016 Merdeka.com/tomy lasut

Merdeka.com - Tujuh anggota Mapolres Minsel menganiaya empat orang pemuda, satu di antaranya Vidi Mangindaan yang merupakan cucu Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Minggu (23/10) dini hari. Tak hanya mengeroyok, anggota Mapolres Minsel itu pun menembak salah satu dari korban di bagian paha.

Kabag Penum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan pihak Polri mengaku prihatin atas perbuatan anggotanya. Dia menegaskan Polri telah memerintahkan Polres Minsel untuk menyelidiki dan memproses pelaku sesuai aturan yang berlaku.

"Kami menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa yang terjadi. Terhadap peristiwa tersebut, Polres Minsel akan menyelidiki dan akan memproses sesuai aturan yang berlaku bagi para pelaku," kata Martinus saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (26/10).

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini pun menegaskan Polri tidak akan segan-segan menjerat para pelaku jika terbukti bersalah. Saat ini, ketujuh pelaku sudah ditahan di Polres Minsel.

"Memproses sesuai aturan yang berlaku bagi para pelaku bila fakta menunjukan keterlibatan mereka. Saat ini sudah ditahan pelakunya," ujarnya.

Martinus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan anggota polisi yang menyimpang. Masyarakat diminta segera melapor ke Polres atau Polsek terdekat bila menemukan anggota yang melanggar aturan.

"Kepada masyarakat, bila menemukan pelanggaran personel Polri di wilayahnya mohon agar dapat memberitahu Polres atau Polsek terdekat untuk ditindaklanjuti," pungkas Martinus.

Sebelumnya, empat orang pemuda salah satunya Vidi Mangindaan yang merupakan cucu Wakil Ketua MPR EE Mangindaan dikeroyok oleh tujuh anggota Mapolres Minsel. Tak sampai di situ, satu dari empat korban pun ditembak di bagian paha oleh ketujuh anggota polisi tersebut.

Rifra Tombey, salah satu korban yang ditemui di RSUP Prof Kandou Malalayang menceritakan awal mula kejadian. Diceritakannya, saat itu dia dan seorang temannya Junior Lapot yang tengah mengendarai sepeda motor melintas Samsat Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Saat sedang melintas, keduanya melihat tiga orang pemuda dikeroyok oleh tujuh orang lelaku yang diduga anggota polisi. Ketiga pemuda itu bernama Vidi Mangindaan, Josua Lapot serta Clif Rumagit.

Penasaran, Rifra dan Junior lantas menghentikan motor dan bermaksud melihat kejadian secara dekat. Sialnya, baru beberapa langkah mendekat keduany langsung dikejar empat orang lelaki. Junior berhasil meloloskan diri dengan sepeda motornya, namun Rifra tertangkap dan menjadi bulan-bulanan keempat orang tersebut.

Saat hendak meloloskan diri dari aksi pengeroyokan, tiba-tiba terdengar letupan senjata api. Ternyata, tembakan itu mengenai paha bagian kiri Rifra.

"Sekitar sepuluh meter saat meloloskan diri dari aksi itu, saya mendengar bunyi senjata api kemudian saya terjatuh karena luka tembak di paha," ujar Rifra.

Dalam kondisi tidak berdaya, Rifra bersama tiga korban lainnya digelandang para pelaku ke Mapolres Minsel. Parahnya, saat berada di sana para korban justru mendapat pukulan dan dianiaya oleh empat orang lelaki diduga anggota polisi.

Mendapat perlakuan tidak manusiawi dari ketujuh anggota polisi itu, keluarga korban mengaku tidak terima dan menuntut Kapolres Minsel mengusut tuntas kasus tersebut. "Jika benar anak kami bersalah, apakah hukumannya harus seperti ini," kata salah satu ibu korban. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Niat Bela Wanita, Anak Pejabat Pangkalpinang Malah Dikeroyok Diduga Intel TNI hingga Babak Belur
Niat Bela Wanita, Anak Pejabat Pangkalpinang Malah Dikeroyok Diduga Intel TNI hingga Babak Belur

Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Remaja Live Pukuli Korban, Sok-Sokan Ngaku Keponakan Mayor Jenderal TNI
VIDEO: Remaja Live Pukuli Korban, Sok-Sokan Ngaku Keponakan Mayor Jenderal TNI

Sekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok

Baca Selengkapnya
Aniaya Anak Perwira Polisi, Remaja di Bawah Umur Ditangkap Lalu Dihajar Brimob di Dalam Tahanan
Aniaya Anak Perwira Polisi, Remaja di Bawah Umur Ditangkap Lalu Dihajar Brimob di Dalam Tahanan

MM melakukan pemukulan terhadap anak AKBP S. Akibat pemukulan tersebut, MM harus mendekam di tahanan Polsek Maritengngae.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam

Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Wartawan Dikeroyok dan Ditabrak Motor di Ancol, Enam Pelaku Diringkus Polisi
Wartawan Dikeroyok dan Ditabrak Motor di Ancol, Enam Pelaku Diringkus Polisi

Polisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi
Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi

Para relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Kasus Bocah Dianiaya hingga Kuku Dicabut Diduga Curi Celana Dalam, Delapan Orang Jadi Tersangka
Kasus Bocah Dianiaya hingga Kuku Dicabut Diduga Curi Celana Dalam, Delapan Orang Jadi Tersangka

Delapan orang itu diduga melakukan penganiayaan hingga mencabut kuku korban yang dituduh mencuri celana dalam.

Baca Selengkapnya
Kronologi Geng Mekarsari Family Bacok & Injak Remaja di Jalanan Cimanggis, Dikira Lawan Tawuran
Kronologi Geng Mekarsari Family Bacok & Injak Remaja di Jalanan Cimanggis, Dikira Lawan Tawuran

Korban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Tewas Dianiaya Senior di Kodam Diponegoro, Jumlah Tersangka Pelaku Bertambah Jadi 6 Orang
Anggota TNI Tewas Dianiaya Senior di Kodam Diponegoro, Jumlah Tersangka Pelaku Bertambah Jadi 6 Orang

Prajurit TNI yang menjadi tersangka penganiayaan yang menewaskan junior di Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya bertambah menjadi enam orang.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Sipil jadi Tersangka Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh, Ini Identitas dan Perannya
Satu Warga Sipil jadi Tersangka Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh, Ini Identitas dan Perannya

Total 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.

Baca Selengkapnya
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Baca Selengkapnya
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya