Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tujuh Relawan di Sultra Batal Ikut Vaksinasi Covid-19

Tujuh Relawan di Sultra Batal Ikut Vaksinasi Covid-19 Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Dr Muhammad Zamrun divaksinasi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Tujuh relawan di Sulawesi Tenggara (Sultra) batal menerima vaksin Covid-19. Mereka diketahui memiliki penyakit bawaan.

"Tujuh dari 13 orang. Ada tujuh orang yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra Usnai di Kendari, Kamis, usai pencanangan vaksinasi tersebut di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Kamis (14/1).

Ia menjelaskan tujuh orang tersebut berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, dan pemuka agama.

Orang lain juga bertanya?

"Komorbid ini penyakit bawaan. Kebanyakan hipertensi tadi. Jadi memang tidak bisa karena syarat dari suntikkan vaksin itu harus sehat," kata dia.

Vaksinasi Covid-19 tahap pertama lingkup Pemprov Sultra dilaksanakan di Rumah Sakit Bahteramas Kendari. Dari 13 relawan, hanya enam orang yang berhasil mendapatkan suntikan vaksin tersebut.

Para relawan penerima vaksin di Sultra yang berhasil menerima suntikan vaksin tahap pertama, di antaranya Rektor Universitas Halu Oloe Prof Dr Muhammad Zamrun, Asisten Bidang Pemerintahan (Asisten 1) Basiran, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra Tety Yuniarty.

Selain itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi La Ode Muhammad Ali Haswandy, Kepala Bagian Kesra Musdar, dan Kepala Seksi Perencanaan Dinas Kesehatan Abdul Gafur A Ismail.

Mereka yang batal mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pertama, yakni Kepala Dinas Kominfo Sultra M. Ridwan Badallah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muhammad Yusuf, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra Abdul Halim Momo, dan Kepala Bagian Rumah Tangga Idris.

Selain itu, tiga perwakilan tokoh agama, masing-masing I Nyoman Sudiana (Hindu), Marthen Sambira (Kristen), dan Ni Made Budiasih (Buddha).

Ia menjelaskan secara keseluruhan vaksinasi tahap pertama di Sulawesi Tenggara dilakukan kepada 33 relawan dengan rincian jajaran pemprov 13 orang, Kota Kendari 10 orang dan Kabupaten Konawe 10 orang.

Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dengan kegiatan itu di dua daerah, baik Kota Kendari maupun Kabupaten Konawe.

"Kami lagi menunggu karena mereka lagi dalam pelayanan, nanti sebentar mungkin pukul 16.00 Wita baru kami input datanya berapa orang yang sudah divaksinasi secara keseluruhan," kata dia. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya