Tukang Bangunan Temukan 9 Mortir Saat Perbaiki Garasi Rumah Warga di Bandung
Merdeka.com - Sebuah mortir ditemukan dalam galian sekitar rumah warga di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Tim penjinak bom didatangkan untuk mengamankan mortir tersebut.
Penemuan mortir itu berada di pekarangan rumah warga bernama Kevin (27), Selasa (5/3). Pemilik rumah sebelumnya mempekerjakan tukang bangunan untuk membetulkan garasi rumah. Saat menggali tanah untuk pondasi, para pekerja menemukan sebuah besi.
"Di kedalaman sekitar 1,5 meter linggis pekerja mengenai benda seperti besi, saat itu tukang saya mengira sebuah knalpot. Tapi saat dicek kok seperti mortir," kata Kevin.
-
Siapa yang menemukan rumah itu? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Dimana rumah itu ditemukan? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Siapa yang membangun rumah tempat koin ditemukan? Para arkeolog menduga, pemilik rumah pada abad pertengahan mungkin menyimpan koin-koin tersebut sebagai semacam pusaka atau artefak.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian? Sejumlah artefak kuno, termasuk koin ditemukan di lokasi penggalian. Arkeolog Temukan Permukiman Berusia 3.000 Tahun di Lokasi Galian Pipa, Lebih Unik dari Stonehenge Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km. Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Kenapa pria itu menggali halaman belakang rumahnya? Dia dan istrinya Anne berencana ingin merenovasi rumah mereka, kata Science Norway.
Temuan tukang bangunan itu lantas dilaporkannya ke polisi. Sebab, dia khawatir mortir meledak dan menghancurkan rumah yang sudah berdiri sejak tahun 1840 tersebut.
Anggota Polsek Coblong dan tim Inafis Polrestabes Bandung bekerjasama dengan tim Gegana Jihandak Brimob Polda Jabar untuk mengamankan mortir. Sekitar rumah pun sudah dipasang garis polisi. Para penghuni sudah dipindahkan untuk sementara.
Kapolsek Coblong AKP Auliya Djabar membenarkan besi yang ditemukan para pekerja bangunan adalah sebuah mortir dengan pemicu ledak berwarna putih.
"Tim Jibom saat ini mengevakuasi sekitar 9 buah (peluru mortir), diduga lebih dari 10 mortir. Pas ditemukan itu kondisinya masih dalam keadaan utuh dan bagus, ini tertanam menumpuk," ujarnya.
Dari keterangan sementara, pemilik rumah tidak mengetahui asal peluru mortir tersebut. Lahan rumah tersebut diketahui merupakan tanah lapang.
"Mungkin ada pejuang dulu yang menanam," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang hendak menanam kapol atau kapulaga dikejutkan dengan penemuan struktur bangunan objek diduga cagar budaya (ODCB).
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca Selengkapnya