Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tukang becak penambal jalan menolak diberi uang oleh Pemkot Surabaya

Tukang becak penambal jalan menolak diberi uang oleh Pemkot Surabaya tukang becak tambal jalan di surabaya. ©facebook.com

Merdeka.com - Tukang becak warga Jalan Tambak Segaran Barat Gang 1 Nomor 27 Kota Surabaya, Abdul Sukur, yang mempunyai hobi menambal jalan berlobang atau rusak dengan batu mendapat tawaran uang dan pekerjaan dari Pemkot Surabaya. Namun rupanya Abdul Syukur menolak tawaran itu.

"Kami sudah ke sana. Terus kami kasih imbalan jasa dan menawari ikut kerja di Dinas Pekerjaan Umum, tapi dia tidak mau," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/5).

Tukang becak penambal jalan berlobang ini mencuat di dunia maya saat pertama kali diposting salah seorang warga Surabaya Himan Utomo di Facebook-nya. Postingan tersebut mendapat tanggapan dari banyak warga.

Himan menceritakan sekitar pukul 23.05 di ITC Gembong Surabaya, dia melihat seorang bapak tua tukang becak ini berhenti pas di depan ITC. Bapak tua ini turun dan menurunkan bongkahan batu aspal dan menaruhnya di beberapa jalan yang berlubang.

tukang becak nambal jalan di surabaya

"Setelah beberapa kali mondar-mandir dari becak ke jalan berlubang, bapak tua ini mengambil palu besar untuk meratakan bongkahan batu aspal itu. Kemudian dia duduk sebentar sembari mengipaskan topi hitam miliknya sembari berucap 'alhamdulillah'," katanya.

Himan pun akhirnya menghampiri bapak tua ini dan duduk di sampingnya serta menawarkan rokok kepada Abdul Syukur. "Saya bertanya bapak dari dinas kota Surabaya ya kok meratakan jalan dan cuma memakai becak? bukankah dinas kota punya fasilitas? Bapak tua ini menjawab bukan mas, saya tukang becak biasa," katanya.

Mendapati jawaban seperti itu, Himan mengaku heran dan bertanya lagi. "Bapak digaji berapa? dan ikut siapa? Bapak tua ini menjawab saya tidak kerja sama siapa-siapa dan tidak digaji siapa-siapa," katanya.

Himan semakin penasaran dan bertanya lagi. "Lha bapak melakukan ini tidak dibayar kok mau, bukan kah sudah jadi tanggung jawab pemerintah kota, kan kita juga bayar pajak untuk pembangunan kota juga?" Bapak tua ini tersenyum dan berkata, "tidak apa-apa mas, ini sudah jadi hobi saya tiap malam. Setelah cari rezeki dengan menjadi tukang becak, malamnya saya selalu mencari bongkahan batu aspal, buat menutup jalan yang berlobang, ya hitung-hitung abdi saya sebagai warga kota Surabaya," katanya.

Mendapati hal itu, Himan mengaku bersimpati karena masih ada orang seperti bapak tua ini di Surabaya. Bapak tua ini juga berkata tentang lika-likunya menutup jalan yang berlubang.

"Saya sering di olok-olok sama teman-teman tukang becak dengan alasan buat apa melakukan itu semua karena tidak dibayar dan tidak akan dipedulikan pemkot," katanya.

Anehnya, kata Himan, bapak tua ini tertawa kecil dan sering menjawab demi kemanusiaan saja.

"Kalau ada yang terkena lobang terus kecelakaan gimana. Iya kalau musim panas terus kalau banjir kan gak kelihatan. Sudah tidak apa-apa kalau jalannya tidak berlubang semua yang lewat kan juga enak," katanya menirukan bapak tua itu.

Hilman mengatakan mudah-mudahan ada bapak/ibu pejabat di Pemkot Surabaya yang baca postingan ini dan memberi beliau penghargaan atas kerja keras beliau selama ini.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan di samping merespons, hal ini bisa menjadi bahan evaluasi juga terkait jalan rusak/berlobang pemkot tidak cukup menunggu pengaduan melalui media center atau sapa warga.

"Kelurahan sebagai aparat di level paling dekat dengan masyarakat mestinya juga proaktif melaporkan untuk kemudian ditindaklanjuti dinas dengan satgas atau URC (unit reaksi cepat) jalan berlubang/rusak," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Pengemis di Surabaya Paksa Minta Uang Rp5 Ribu, Diduga Sudah Beroperasi di Berbagai Tempat
Viral Pengemis di Surabaya Paksa Minta Uang Rp5 Ribu, Diduga Sudah Beroperasi di Berbagai Tempat

Pengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Tolak Bantuan usai Menolong Juru Parkir yang Stroke, Sikapnya Bikin Salut
Pria Ini Tolak Bantuan usai Menolong Juru Parkir yang Stroke, Sikapnya Bikin Salut

Tolak bantuan usai menolong temannya yang stroke, sikap bapak tukang becak ini bikin warganet salut.

Baca Selengkapnya
Pura-pura Ingin Reparasi Jam Dinding Rusak, Aksi Wanita Bantu Kakek Tukang Servis Jam Ini Viral
Pura-pura Ingin Reparasi Jam Dinding Rusak, Aksi Wanita Bantu Kakek Tukang Servis Jam Ini Viral

Setiap orang punya caranya sendiri untuk gigih mempertahankan hidup.

Baca Selengkapnya
Ditinggalkan Suami, Wanita Ini Jalan Kaki dari Lamongan ke Surabaya, Untung Ketemu  Ipda Purnomo Langsung Dibantu Modal Untuk Usaha
Ditinggalkan Suami, Wanita Ini Jalan Kaki dari Lamongan ke Surabaya, Untung Ketemu Ipda Purnomo Langsung Dibantu Modal Untuk Usaha

Ipda Purnomo menolong seorang ibu dan anaknya yang berjalan dari Lamongan ke Surabaya dan diberi modal usaha.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik Pembangunan Tol, TKN Prabowo: Justru Berikan Simpul Baru Pembangunan Ekonomi
Cak Imin Kritik Pembangunan Tol, TKN Prabowo: Justru Berikan Simpul Baru Pembangunan Ekonomi

Penikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya
Tertipu Lowongan Kerja, Kisah Ayah Terpaksa Jalan Kaki dari Jakarta ke Blitar Ini Bikin Pilu
Tertipu Lowongan Kerja, Kisah Ayah Terpaksa Jalan Kaki dari Jakarta ke Blitar Ini Bikin Pilu

Bapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.

Baca Selengkapnya
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.

Baca Selengkapnya
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.

Baca Selengkapnya
Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya
Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya

Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Indah Aprianti, Kepala Desa Cantik yang Berani Lawan Pria Tolak Bangun Jalan
Mengenal Sosok Indah Aprianti, Kepala Desa Cantik yang Berani Lawan Pria Tolak Bangun Jalan

Seorang kepala desa cantik Indah Aprianti jadi sorotan karena berdebat dengan pria yang menolak pembangunan jalan di desanya. Berikut ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Bayar Parkir Rp1.000, Pengendara Motor Ini Pukul Tukang Parkir hingga Tersungkur
Tak Mau Bayar Parkir Rp1.000, Pengendara Motor Ini Pukul Tukang Parkir hingga Tersungkur

Pengendara motor pukul tukang parkir hingga tersungkur karena tak mau bayar Rp1.000, hampir dikeroyok warga.

Baca Selengkapnya
Viral Sopir Truk Dipalak di Kapuk Muara, Polisi Turun Tangan
Viral Sopir Truk Dipalak di Kapuk Muara, Polisi Turun Tangan

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.

Baca Selengkapnya