Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tukang cukur pinggir jalan panen pelanggan jelang lebaran

Tukang cukur pinggir jalan panen pelanggan jelang lebaran Tukang cukur. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Tukang cukur rambut pinggir jalanan panen pelanggan menjelang Lebaran. Para pelanggan pun rela antre demi mendapatkan potongan rambut sesuai selera untuk menyambut Idul Fitri.

Nanang Sumarsono, pemilik kios potong rambut Romantis di Malang mengungkapkan, pelanggannya melonjak drastis dibanding hari-hari biasa. Lonjakan mulai dirasakannya sejak sekitar sepuluh hari terakhir.

"Terasa mulai banyak pelanggan sekitar dua hari sebelum maleman (malam 21 Ramadan) kemarin. Sepuluh hari terakhir lah. Rata-rata sehari 70 sampai 80 orang pelanggan," kata Nanang sambil memotong salah seorang pelanggannya di kiosnya Jalan Perusahaan, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (4/7).

Nanang menempati kios berukuran 2,5 meter X 2 meter yang disewa per dua tahun. Beberapa kursi disediakan berjajar untuk para pelanggan yang mengantre.

Selama ini kios jam potongnya buka mulai pukul 08.00 WIB sampai pelanggan terakhirnya, sekitar pukul 20.30 WIB. Ia sengaja tidak menambah jam buka, karena merasa sudah sehari penuh bekerja.

"Sebenarnya kalau mau ya masih ada saja yang datang. Tergantung kekuatan tubuhnya," katanya.

Nanang tidak pernah secara khusus belajar memotong rambut, tetapi sejak lulus Sekolah Dasar (SD) sudah berani mencukur teman seusianya. Pria asal Jombang itu, mulai usaha menjadi tukang cukur sejak 1987. Ia mengaku sudah berpindah-pindah lokasi.

Tarif yang dipasang pun terbilang murah yakni per kepala Rp 8 ribu baik untuk anak-anak maupun dewasa. Pendapatan yang diperoleh antara Rp Rp 550 ribu sampai Rp 650 ribu per hari. Tetapi saat hari biasa tidak lebih dari 15 pelanggan atau maksimal sekitar Rp 120 ribu.

"Kalau hari biasa 15 orang saja berat, tidak sampai," tegasnya.

Rezeki musiman itu, kata Nanang sangat disyukurinya. Ia berencana menyusul istri dan anaknya ke Bali. Sehari sebelum Lebaran, Nanang ingin berkumpul bersama keluarga di kampung halaman istrinya.

"Saya cuma lulusan SD, kalau tidak kerja begini kerja apa. Disyukuri saja, setiap Lebaran bisa berkumpul keluarga," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kebanjiran Pesanan untuk Idulfitri, Industri Rumahan di Ciganjur Ini Sampai Rekrut Ratusan Ibu-Ibu Bikin Kue Lebaran
FOTO: Kebanjiran Pesanan untuk Idulfitri, Industri Rumahan di Ciganjur Ini Sampai Rekrut Ratusan Ibu-Ibu Bikin Kue Lebaran

Meski Lebaran masih 3 pekan lagi, permintaan kue kering meningkat 100 persen.

Baca Selengkapnya
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu

Dua pria yang sudah tak muda ini harus mengangkat kayu puluhan kilo setiap hari hanya untuk mendapatkan bayaran Rp50 ribu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat Penjual Bedug Banjir Pesanan Jelang Malam Takbiran
FOTO: Geliat Penjual Bedug Banjir Pesanan Jelang Malam Takbiran

Seorang pedagang bedug di kawasan Tanah Abang mengungkapkan bahwa dia mendapatkan pesanan sebanyak 100 bedug.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran
Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran

Pedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.

Baca Selengkapnya
Potret Pedagang Takjil Ramai Diborong Pembeli Laki-Laki, Ternyata Ini Alasannya
Potret Pedagang Takjil Ramai Diborong Pembeli Laki-Laki, Ternyata Ini Alasannya

Viral takjil di Kudus ramai pembeli laki-laki. Bahkan dagangannya sampai ludes terjual.

Baca Selengkapnya
Cuma Jualan Gerobakan di Pinggir Jalan, Penghasilan PKL ini Rp25 Juta per Hari
Cuma Jualan Gerobakan di Pinggir Jalan, Penghasilan PKL ini Rp25 Juta per Hari

Bisnis pinggir jalan yang bisa raup omset puluhan juta sehari.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Lebaran, Warga Serbu Sentra Penjualan Kue Kering di Jatinegara
FOTO: Jelang Lebaran, Warga Serbu Sentra Penjualan Kue Kering di Jatinegara

Kue kering di tempat ini dijual dikisaran harga Rp160 ribu hingga Rp190 ribu per toples tergantung jenisnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Berkah Lebaran, Permintaan Layanan Laundry Melonjak 2 Kali Lipat
FOTO: Berkah Lebaran, Permintaan Layanan Laundry Melonjak 2 Kali Lipat

Jasa laundry banyak dimanfaatkan warga yang ditinggal mudik oleh asisten rumah tangganya ketika masa libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kesederhanaan Bocah Suku Baduy Selalu Ceria Bantu Orang Tua Jualan Durian Pikul Keliling di Lebak
FOTO: Potret Kesederhanaan Bocah Suku Baduy Selalu Ceria Bantu Orang Tua Jualan Durian Pikul Keliling di Lebak

Sejumlah bocah Suku Baduy memikul buah durian yang siap untuk dijual keliling kampung.

Baca Selengkapnya